ACEHFOOTBALL.net — Kompetisi Liga 1 2020 sudah ditunda hingga Mei mendatang. Bila pandemi virus corona berakhir, Persiraja berharap liga bisa dilanjutkan pada Juli. Sebelumnya, PSSI sudah menjanjikan itu.
Pelatih Persiraja Banda Aceh Hendri Susilo mengatakan, dihentikannya kompetisi harus bisa dipahami dan diterima dengan legowo. “Ini adalah masalah dunia, apapun keputusan harus kita ikuti,” ujar dia ketika menjawab ACEHFOOTBALL.net, Kamis (16/4/2020).
Bicara tentang turnamen, Hendri mengakui belum menerima info secara resmi mengenai apa yang akan terjadi jika kompetisi tak dilanjutkan. Namun dia sudah mendengar ada wacana jika kompetisi benar-benar setop.
“Saya pikir untuk mengisi kekosongan kompetisi jika digelar turnamen, tim-tim pasti kurang siap. Karena begitu lama vakum, klub-klub nanti pasti akan tampil apa adanya saja, saya pikir begitu,” ungkap pria kelahiran Bukit Tinggi ini.
BACA JUGA: Hendri Susilo akan Ikut Kursus Lisensi AFC Pro
Pada satu sisi, dirinya ikut sangat menyayangkan bila gaji pemain harus dipotong 75 persen. “Tapi kita juga harus paham. Dalam suasana seperti ini, kita harus mengerti, karena klub butuh biaya besar,” sebut dia.
Selama jeda kompetisi, Hendri sudah kembali ke Batu, Malang dan menjalani isolasi mandiri. Begitu juga dengan pemain, sama seperti klub-klub Liga 1 lainnya, Persiraja Banda Aceh juga sudah meliburkan skuatnya.
Para pemain diminta untuk menjaga kesehatan dan kebugaran serta tetap berlatih. “Jadi saya sebagai pelatih ingatkan pemain untuk tetap melakukan aktivitas di rumah,” kata Hendri.
Terkait dengan latihan mandiri para pemain, pelatih yang mengantongi lisensi B AFC ini memberikan asupan program latihan mandiri. “Ini masalah buat pelatih, yang jelas mental pemain akan drop,” kata dia.
BACA JUGA: Hendri Susilo Ikuti Jejak Herkis, Ini Prestasinya di Persiraja
“Ya kita hanya bisa berharap pemain berlatih dengan kesadaran sendiri dalam situasi seperti ini,” ungkap pelatih yang sukses membawa Persiraja promosi ke Liga 1 2020.
“Kita kasih pekerjaan rumah latihan tapi menurut aku itu tak maksimal. Ini tidak dapat dipungkiri, pasti akan banyak yang malas untuk berlatih apalagi ada pemotongan gaji,” ujar mantan pemain Tim Nasional ini.
Komentar