ACEHFOOTBALL.net — Mantan pelatih Persebaya saat mengarungi kompetisi Liga 2 Iwan Setiawan mengatakan dirinya punya pengalaman yang hebat bersama klub tersebut. Kamis 18 Juni 2020, Persebaya merayakan ulang tahun ke-93.
“Kalian tim hebat, cukup senang punya pengalaman yang hebat pernah menjadi bahagian dari kalian. Persebaya tim besar dengan suporter yang hebat serta manajemen yang solid,” ungkap Iwan di Banda Aceh, Kamis (18/6/2020).
“Sukses untuk Persebaya. Persebaya, Waniii,” tukas Iwan memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada klub yang pernah dilatihnya pada 2017 silam.
Saat ini, Iwan sedang menjalani masa jeda kompetisi akibat Covid-19 dengan berkumpul bersama keluarganya di Banda Aceh.
Mengisi hari-hari bersama keluarga, Coach Iwan rutin menyambangi dan menyaksikan laga-laga persahabatan tim-tim junior di seputaran Banda Aceh.
Pada awal musim 2017, Iwan ditunjuk untuk menangani Persebaya dalam kompetisi Liga 2. Iya ikut memboyong dua pemain Aceh, Miswar Saputra dan Andri Muliadi. Miswar saat ini membela PSM Makassar dan Andri berlabuh ke Borneo FC.
Nama Iwan di ajang kompetisi Indonesia makin terkenal akan sikap kontroversinya. Atas sikapnya itu ia dijuluki Jose Mourinho-nya Indonesia. Bukan Iwan namanya jika tidak ada kontrovesi, saat itu ia terlibat permusuhan bersama salah satu suporter besar Indonesia, Bonek.
Presiden Persebaya Azrul Ananda, Komisaris Isna Iskan, Manajer Tim Candra Wahyudi, dan Sekretaris Tim Ram Surahman hadir dalam syukuran tsb.
Syukuran diselenggarakan di kantor Disway di Jl. Wali Kota Mustajab.
Diiringi doa, semoga pandemi segera berakhir & Persebaya semakin jaya pic.twitter.com/TokTlQckuS— Official Persebaya (@persebayaupdate) June 18, 2020
Para suporter fanatik meminta Iwan mundur akibat beberapa hasil yang tidak memuaskan, keluarlah teriakan “Iwan Out! Iwan Out”, sontak emosi Iwan terpancing dan mengacungkan jari tengah.
Tidak berselang lama Iwan meminta maaf kepada Bonek atas tindakannya tersebut dan Manajemen klub menghukumnya dengan larangan mendampingi timnya dalam satu laga dan denda uang. Tak lama kemudian Iwan akhirnya resmi dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Persebaya Surabaya.
Tak butuh lama, pada Agustus 2017, Iwan resmi ditunjuk kembali untuk melatih Borneo FC, klub yang pernah ia tangani. Ia dikontrak sampai akhir musim Liga 1 2017.
Sebelumnya, ia pernah membawa Borneo juara Divisi Utama 2014 dan Piala Gubernur Kaltim 2016.
