ACEHFOOTBALL.net — Pemain Bireuen yang merumput bersama Semen Padang FC, Arianto, terpaksa harus berpisah dengan klub Liga 2 tersebut. Kabau Sirah pun harus ikhlas melepaskan mantan top skor Liga 3 musim 2017 ini.
Informasi berpisahnya mantan pemain Persita Tangerang dan Aceh United itu disiarkan dalam akun instagram Arianto yakni @ariantoeleven. Belakangan isi postingan tersebut ‘hilang” alias kosong, karena dihapus. Ia kabarnya mengalami cedera otot paha, sehingga memilih berpisah dengan tim.
Dikutip Football Aceh dari akun ayah satu putra ini, Arianto memposting di IG Story pribadinya terkait mundurnya dirinya dari tim Semen Padang. “Terima kasih kepada Semen Padang FC, saya bangga bisa berseragam Semen Padang walau saya cuma bisa berjuang sampai di sini,” tulisnya.
Arianto juga menuliskan perihal dirinya yang tidak dapat berjuang bersama tim, karena cedera otot paha. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada suporter yang telah mendukungnya.
“Saya mohon maaf baik lisan atau sikap mungkin selama di sini kurang berkenan mohon untuk dimaafkan. Doa terbaik saya adalah semoga Allah memberikan hasil yang terbaik buat Semen Padang FC,” tulis Arianto.
Manager Semen Padang FC, Effendi Syahputra mengatakan kalau Arianto keluar secara baik-baik. “Karena dia sadar tidak bisa berkontribusi di Liga 2 dengan format turnamen Oktober nanti,” sebutnya seperti dilansir Tribunnews Padang.
Effendy mengatakan kalau apa yang dilakukan Arianto merupakan contoh yang bagus. “Kami sangat apresiasi dan respek kepada Arianto yang lebih mengedepankan tim daripada ego pribadi,” tukas mantan Manajer Bogor FC dan PSIM tersebut.
Dengan keluarnya Arianto, praktis di mantan klub Liga 1 ini tersisa dua lagi pemain asal Aceh. Keduanya adalah Vivi Asrizal dan Aulia Hidayat.
Kiprah striker rendah hati ini, musim lalu ikut mempromosikan Persita Tangerang ke Liga 1. Bahkan sebelumnya, dia juga pernah membawa Aceh United promosi dari Liga 3 pada musim 2017. Dia bahkan menjadi topskor pada musim tersebut.
Liga 2 pada musim 2018 Arianto bersama klub binaan Irwandi Yusuf sebelum akhirnya dijual. Di sini dia juga menjadi topskor klub dengan koleksi 11 gol. Di Persita Tangerang dia juga menjadi andalam lini depan Widodo C Putra.
