ACEHSPORT — Pengurus Provinsi (Pengprov) Olahraga Seni Beladiri Hapkido Aceh akan berupaya membina atlet pemula dengan menggandeng dinas pendidikan. Tujuannya, Hapkido bisa menjadi program ekstrakurikuler.
Kecuali itu, Hapkido juga ingin berusaha maksimal untuk dapat berpartisipasi di ajang PON Papua 2021 dan siap membidik prestasi di PON Aceh-Sumut 2024. “Makanya, dari sekarang perlu pembinaan usia dini dapat berjalan dengan baik,” kata Ketua Pengprov Hapkido Aceh, Amal Hasan baru-baru ini.
Kata Amal Hasan, sebagai cabang olahraga yang baru menjadi anggota di bawah binaan KONI Aceh, Hapkido mengharapkan dukungan dan advokasi serta koordinasi dari KONI Aceh sebagai induk organisasi olahraga dalam berbagai kegiatannya.
“Saat ini sudah terbentuk sembilan Pengcab kabupaten/kota yang telah aktif dan segera menyusul 4 pengurus daerah yang sedang tahap persiapan. Mudah-mudahan pada tahun ini akan dapat terbentuk diseluruh kabupaten/kota,” ujar dia.
Ia mengatakan, secara umum Hapkido Aceh telah menorehkan berbagai prestasi di berbagai kancah event nasional dan Internasional. “Beberapa Atlet binaan Hapkido Aceh pernah mendapatkan medali Emas di tingkat Asia Tenggara dan juga Medali Emas pada Event Word Hapkido Championships di Seoul Korea Selatan,” ujarnya.
Lalu, salah satu talenta Hapkido Aceh Firman yang menyandang Dan II WHMAF, saat ini merupakan salah satu pelatih yang di percayakan untuk mempersiapkan dan mengembleng putra putri terbaik Aceh yang tergabung dalam olah raga seni beladiri Hapkido.
Amal menjelaskan, salah satu komitmen Hapkido Aceh adalah akan berupaya secara maksimal untuk dapat mengharumkan nama daerah melalui atlet terbaik. “Kami akan terus lakukan pembinaan secara berkesinambungan untuk masa yang akan datang,” tutur dia.
Disebutkan, beberapa atlit Hapkido Aceh yang punya prestasi membanggakan antara lain, Hurairah, Yulianto, Rahmi, Teuku Zena, Ziauddin, dan Firmansyah. “Harapan kita adalah dapat berpartisipasi di PON Papua, kemudian PORA 2022 Pidie, Porwil 2023, POPDA, Kejurnas Hapkido dan berbagai even lain yang berskala lokal, nasional dan internasional,”sebut dia.
Amal Hasan menambahkan, pihaknya berusaha berkoordinasi dengan Pengurus Pusat agar cabang olahraga Hapkido dapat berpartisipasi di PON Papua, sehingga target untuk menjadi tuan rumah pada PON Aceh-Sumut 2024 akan terbuka peluang yang lebih mudah,
“Kita berharap berbagai program pembinaan dan pengembangan olahraga hapkido ini akan sejalan dengan program yang dirancang oleh KONI Aceh serta selaras dengan Program Aceh Hebat dan Aceh Teuga yang digagas oleh Pemerintah Aceh,” tutur Amal Hasan.
Ia menyebutkan, pada tanggal 6 Februari 2021, pihaknya akan mengadakan Rakerda sekaligus Pengukuhan/pelantikan Pengurus Provinsi serta sejumlah Pengurus Kabupaten/kota.
“Sekarang sudah ada 9 Pengcab kabupaten / kota menyusul 4 daerah lagi dan mudah-mudahan pada tahun ini akan terpenuhi,” sebut Amal, yang juga Direktur Dana dan Jasa pada PT. Bank Aceh Syariah
Sementara Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar mengatakan, sebagai cabang olahraga baru di Aceh pihaknya menyambut baik dan sekaligus menerima cabang olahraga baru di KONI Aceh. “Apabila sudah diakui KONI Pusat maka daerah tetap menerimanya sehingga akan terus bertambah sebagai cabang baru dalam olahraga.”
“Yang penting bagaimana kepengurusan daerah dan kabupaten/kota dapat bersinergi dalam membangun prestasi pada berbagai event,” kata Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak didmpingi Wakil Ketua KONI Aceh Faisal, Ketua Pelatda Bachtiar Hasan dan Bendahara Kennedi Husen.