MU tak terkalahkan dalam 13 pertandingan di Liga Primer Inggris.
ACEHFOOTBALL.net — Gelandang Manchester United Bruno Fernandes mengungkap rasa frustrasi rekan-rekannya di ruang ganti ketika bermain imbang 2-2 melawan Leicester City di Stadion King Power, Desember lalu.
Menurut Fernandes, momen tersebut menentukan langkah MU dalam mengejar trofi Liga Inggris. Setan Merah sekarang menduduk puncak klasemen jelang melawan Liverpool pada putaran keempat Piala FA, di Stadion Old Trafford, Senin (25/1) dini hari WIB.
MU kini tak terkalahkan dalam 13 pertandingan di Liga Inggris. Raihan tersebut cukup menghapus kekecewaan atas tersingkirnya dari Liga Champions.
Mereka juga diuntungkan dengan menurunnya performa Liverpool. Itu memudahkan mereka melesat ke puncak. Kendati demikian, Manchester City dan Leicester ancaman terdekat Setan Merah karena jarak poin mereka hanya dua.
Atmosfer sulit yang pernah dialami MU di ruang ganti tersebut, menurut Fernandes berdampak baik kepada mental pemain. Dalam diri rekan-rekannya tertanam mental juara.
“Setelah pertandingan Leicester ketika kami bermain imbang di menit-menit terakhir, saya sangat senang melihat rasa frustrasi di tim ketika saya sampai di ruang ganti,” katanya, dilansir dari Express, Ahad (24/1).
Fernandes mengatakan momen frustrasi tersebut merupakan pertama kalinya yang ia lihat. Sejak datang ke Old Trafford, ia menyaksikan MU tumbuh. Namun pemain internasional Portugal tersebut menilai, MU masih mempunyai masalah dalam bertahan, dapat dilihat dari kebobolan yang sering didapatkan pada awal pertandingan.
Perasaan frustrasi tersebut dijadikan sebagai alat motivasi untuk menggapai puncak klasemen. Liverpool, menurut Fernandes tidak bermain buruk namun tidak memanfaatkan momen secara baik. Fernandes juga membela trisula lini depan Liverpool, yakni Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah atas performanya yang menurun.
“Ketika tim tidak menang, semua orang membicarakannya. Ketika pemain tidak mencetak gol, semua orang membicarakannya,” jelasnya.
Apa yang dialami mereka pernah dirasakan Fernandes karena standar yang diberikan sangat tinggi. Karena gol dan assist yang diberikan Fernandes kepada MU sangat baik maka banyak pemain yang memasang standar seperti dirinya.
“Itu sama. Semua orang mengharapkan gol dari Salah, dari Firmino dan Mane. Mereka tidak mencetak gol di pertandingan terakhir dan itu mulai terasa seperti ‘oh, mereka tidak bermain bagus’,” ia menambahkan
Sumber: Republika