• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Fans Menulis
  • Terms of use
  • Aturan Media Siber
Kamis, Februari 25, 2021
ACEHFOOTBALL.net
  • HOME
  • BOLA ACEH
  • BOLANESIA
  • LIGA DUNIA
  • FUTSAL
  • A-SPORT
  • ANALISIS
  • PERSIRAJA
  • FANTASY
  • TV
No Result
View All Result
ACEHFOOTBALL.net
Kamis, Februari 25, 2021
No Result
View All Result
ACEHFOOTBALL.net
No Result
View All Result

Atmosfer Persaingan Liga Italia Seperti Masa Lalu

Harmain by Harmain
Senin, 01/02/2021 - 12:16 WIB
in Opini
Sensasi Atmosfer Persaingan Serie A Seperti Masa Lalu
Share on FacebookShare on Twitter

Masa-masa ketika Juventus, AC Milan, dan Inter berdiri sejajar seperti terulang.

Oleh : Frederikus Bata/Jurnalis Republika

Beberapa hari lalu, AC Milan menyabet status Campione d’Inverno. Dalam bahasa Indonesia artinya Milan menjadi juara paruh musim edisi terbaru.

Bukan mahkota yang harus selalu dibanggakan. Itu cuma penanda perjalanan sebuah tim setelah melewati 19 giornata Seri A Liga Italia. Namun bagi skuat merah-hitam, fakta demikian menjadi langkah besar.

INFO BOLALAINNYA

Catatan Kecil di Laga Pembuka Persiraja…

Piala Menpora 2021 Ajang Uji Kesiapan Tim Liga 1

22/02/2021 - 05:43 WIB
Timnas U-19 akan jalani karantina di Indonesia

OPINI: Sepak Bola Holopis Kuntul Baris, Begini Maksudnya

21/01/2021 - 18:34 WIB
nasib kompetisi

Nasib Kompetisi: Duhai Izin, Turunlah…*

06/11/2020 - 20:36 WIB
Tarkam, Akmal Marhali, Liga 1, Naturalisasi

Indonesia Tak Butuh Naturalisasi: Diari Akmal

25/08/2020 - 15:56 WIB

Ada harapan yang tersembul dari kamar ganti awak Il Diavolo. Sebuah tim besar yang sebenarnya masih jauh dari habitat alaminya. Pasukan merah-hitam dengan gelimang prestasi di masa lalu, seperti terbangun dari tidur panjang.

Bagaimanapun, Milan saat ini bukan ditargetkan untuk menjadi jawara. Para petinggi Rossoneri sering mengatakan target realistis timnya, yang penting lebih baik dibandingkan dengan musim lalu. Jika pada musim lalu, Zlatan Ibrahimovic dkk meraih tiket Liga Europa, kini harapan Milan menuju Liga Champions.

Berjalannya waktu, jugador San Siro seperti melampaui batas. Kendati sempat dihantam badai cedera, anak asuh Stefano Pioli tetap kokoh di singgasana. Sejauh musim 2020/2021 berjalan, klub elite kota mode ini baru merasakan dua kekalahan.

Namun lagi-lagi perlu diingat, masih ada belasan pertandingan di depan mata. Para pesaing lain juga berbenah. Inter Milan di kursi runner-up kian trengginas.

Inter menempel ketat rival sekotanya itu. Setelah menyelesaikan 20 laga, Nerazzurri masih tertinggal dua poin dari Rossoneri. Kini kompetisi memasuki periode paling padat.

Bukan rahasia lagi, ketika Februari datang, tim-tim besar harus mulai meningkatkan kewaspadaan. Selain pertarungan di ranah domestik, duel di Eropa juga kembali berlanjut. Nyaris setiap tiga hari ada pertandingan.

Itu berlaku setiap musim. Apalagi ketika dalam setahun terakhir, dunia dilanda pandemi Covid-19. Sejumlah tim elite kerap mengeluhkan penjadwalan.

Pada titik ini, Inter memiliki sesuatu yang bisa disebut peluang emas. Kans untuk mengejar Milan dan menjauh dari antrean di belakangnya, terbuka lebar. Mengapa demikian?

Bukan rahasia lagi, ketika Februari datang, tim-tim besar harus mulai meningkatkan kewaspadaan. Selain pertarungan di ranah domestik, duel di Eropa juga kembali berlanjut. Nyaris setiap tiga hari ada pertandingan.

Itu berlaku setiap musim. Apalagi ketika dalam setahun terakhir, dunia dilanda pandemi Covid-19. Sejumlah tim elite kerap mengeluhkan penjadwalan.

Pada titik ini, Inter memiliki sesuatu yang bisa disebut peluang emas. Kans untuk mengejar Milan dan menjauh dari antrean di belakangnya, terbuka lebar. Mengapa demikian?

Pasukan Antonio Conte tidak lagi berkompetisi di Benua Biru. Romelu Lukaku dkk sudah tersingkir dari Liga Champions dan gagal menembus Liga Europa.

Apalagi yang harus dikejar? Meski jarang diutarakan secara gamblang, Conte bakal mati-matian merebut gelar Seri A yang dalam sembilan tahun terakhir selalu diraih Juventus. Ia berpengalaman dalam urusan liga domestik.

Namun sebagai juara bertahan Juve juga tak bisa dilewatkan begitu saja. Awak Bianconeri sedang berproses mencari bentuk terbaik. Maklum ada pemain dan pelatih baru yang datang.

Namun jika menilik perjalanan si Nyonya Tua pada musim-musim sebelumnya, bukan hal baru jika tim ini ketinggalan kereta. Selalu saja, skuat hitam-putih bisa melewati badai hingga berakhir di puncak tabel klasifika. Ini konteksnya dalam satu dekade terakhir.

Persis seperti yang terjadi kali ini. Perlahan tapi pasti, performa Giorgio Chiellini dkk membaik. Ada konsistensi.

Satu per satu pemain kunci Juve sembuh. Duo Milan patut waspada. Klub raksasa Turin ini memiliki statistik terbaik dibandingkan kontestan Serie A lainnya sejak tahun baru. Dalam enam pertandingan terakhir Seri A, si Nyonya Tua mengoleksi lima kemenangan dan sekali tumbang.

Skuat polesan Andrea Pirlo menempel ketat para pesaing di atasnya. Rival sekota Torino ini masih tertinggal tujuh angka di belakang Milan di singgasana. Tapi, Juve menyimpan satu laga yang belum dimainkan.

Bagi penggemar Seri A sejak era 1990-an, tentu akan kembali merasakan atmosfer seperti dua hingga tiga dekade silam. Masa-masa ketika Juve, Milan, dan Inter berdiri sejajar, bersaing hingga titik penghabisan. Jangan lupakan, AS Roma, Atalanta, Lazio, dan Napoli yang masih menjadi pengganggu dan terbiasa bertarung di level teratas.

Sumber: Republika

Tags: ac milaninter milanjuventusklasemen liga italialiga italiapersaingan liga italia
ShareTweetPin
Previous Post

Kompak Jadi Kunci Sukses AS Roma Bekap Hellas Verona

Next Post

Beban Berat Zinedine Zidane Mengangkat Real Madrid

BERITA BOLA LAINNYA

Muenchen

Diari Akmal: Mia San Mia, Muenchen yang Sempurna

24/08/2020 - 10:55 WIB
PSSI, Naturalisasi

Diari Akmal: Delusi Naturalisasi Pesepakbola

21/08/2020 - 14:43 WIB
Liga 2

Diari Akmal: Keuntungan Tuan Rumah Liga 2

19/08/2020 - 15:53 WIB
Naturalisasi, Liga 1, Akmal Marhali, Kompetisi

Diari Akmal: Kompetisi Butuh Keamanan

17/08/2020 - 15:49 WIB
Sepak Bola Aceh: Timbul, Tenggelam…

Sepak Bola Aceh: Timbul, Tenggelam…

18/04/2017 - 20:49 WIB
Soal Persiraja, Aminullah Mengaku Malu, Kenapa?

Politik Masih Menentukan Sepakbola Aceh?

06/03/2017 - 17:02 WIB
Mantan Ketua Umum Persiraja Wafat

Kajian: Pilkada dan Magnet Persiraja

14/10/2016 - 00:14 WIB
Bereh, Al Falah FC Wakili Aceh Ke Liga Santri

Wasit Masih Sering Jadi “Bala”

07/09/2016 - 17:46 WIB

Soemitro Kirim Surat Terbuka Untuk Djoko Susilo

11/11/2015 - 04:37 WIB

Towel: Sinetron Seolah-olah (untuk) Sepak Bola

31/07/2015 - 17:45 WIB
Load More

UPDATE TERBARU

Reaksi pelatih kepala FC Barcelona Ronald Koeman saat pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara FC Barcelona dan Athletic Club Bilbao yang diadakan di stadion Camp Nou, di Barcelona, ??Spanyol, 31 Januari 2021.

Koeman Tak Lekas Bahagia Usai Kalahkan El Che, Ini Alasannya

25/02/2021
Jordi Alba

Alba: Barca Telah Kembali ke Perburuan Gelar

25/02/2021
Gol tunggal Mendy amankan kemenangan 1-0 Real di markas Atalanta

Gol tunggal Mendy amankan kemenangan 1-0 Real di markas Atalanta

25/02/2021
Pendukung Atalanta tetap datang ke Stadion Gewiss jelang laga melawan Real Madrid

Meski Dilarang, Pendukung Atalanta Nekat Datang ke Stadion

25/02/2021
Manchester City menang meyakinkan atas Gladbach

Manchester City menang meyakinkan atas Gladbach

25/02/2021
FcTables.com
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Fans Menulis
  • Terms of use
  • Aturan Media Siber
Aplikasi Android aceHTrend

© 2020 - CV. Pedagangkata Aceh Media (Pekame). Made with in Indonesia
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • BOLA ACEH
  • BOLANESIA
  • LIGA DUNIA
  • FUTSAL
  • A-SPORT
  • ANALISIS
  • PERSIRAJA
  • FANTASY
  • TV
  • Login

© 2020 - CV. Pedagangkata Aceh Media (Pekame). Made with in Indonesia
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In