Manchester United masih gagal kembali ke jalur kemenangan.
ACEHFOOTBALL.net — Manchester United (MU) menorehkan rekor baru saat melawat ke markas Arsenal, di Stadion Emirates, pada pekan ke-21 Liga Primer Inggris, Ahad (3/1) dini hari WIB.
Hasil imbang tanpa gol di kandang the Gunners mengantarkan MU mencatatkan rekor tidak pernah kalah dalam 18 laga tandang secara beruntun di kancah Liga Primer.
Rekor ini belum pernah dicatatkan United sebelumnya dalam sepanjang partisipasi di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Inggris. Bahkan, catatan apik performa tandang ini tidak pernah bisa ditorehkan saat pengoleksi 20 gelar Liga Inggris itu masih ditukangi salah satu pelatih legendaris MU, Sir Alex Ferguson.
Kendati begitu, torehan rekor ini tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasi para penggawa MU dan pelatih Ole Gunnar Solskjaer terkait kegagalan memetik poin penuh di laga kontra the Gunners.
Atas hasil ini, United gagal kembali ke jalur kemenangan usai menelan kekalahan secara mengejutkan, 1-2, dari juru kunci klasemen sementara Liga Primer, Sheffield United, tengah pekan lalu.
”Ada kekecewaan besar yang dirasakan di ruang ganti pemain. Kami merasa gagal memanfaatkan peluang untuk memetik poin penuh di laga ini. Kami sudah melakukan semua hal, mencetak sejumlah peluang untuk bisa mencetak gol.”
“Namun, jika kami ingin meraih kemenangan, maka kami harus bisa mencetak gol dan memanfaatkan semua peluang yang ada,” ujar kiper MU, David De Gea, seperti dilansir laman resmi klub, Ahad (31/1).
Di laga tersebut, United memang sempat mendapatkan peluang emas pada awal babak kedua. Sayangnya, Edinson Cavani gagal memanfaatkan peluang tersebut. Kendati begitu, gawang United juga tidak lepas dari berbagai ancaman yang ditebarkan tim tuan rumah.
Kekalahan memalukan dari Sheffield, tengah pekan lalu, agaknya menjadi pukulan telak buat kepercayaan diri para penggawa MU.
Kekecewaan menelan kekalahan perdana usai menorehkan rekor tak terkalahkan di 13 laga di Liga Primer musim ini tampaknya masih begitu dirasakan. United terlihat gugup dan kerap menemui jalan buntu saat membongkar pertahanan lawan atau setelah mengalirkan bola ke depan mulut gawang lawan.
Sumber: Republika
