ACEHFOOTBALL.net — Alhamdulillah, setelah hampir satu tahun kompetisi sepakbola Indonesia mati suri akibat pandemi Covid-19 akhirnya kita harus bersiap untuk menikmatinya lagi.
Ini setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan rekomendasi izin keramaian. Tentunya, dengan sejumlah syarat yang telah ditetapkan. Bahwa kegiatan sepakbola nasional di tengah wabah Corona harus berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat dan tegas. Mengutamakan sepenuhnya kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Terpenting, menjalankan 5 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi).
Sejatinya, izin yang diberikan kepolisian ini tidak disambut dengan euforia berlebih. Justeru harus mawas diri dan tentunya diiringi dengan kesigapan semua elemen dan stakeholder. Sejatinya izin dari kepolisian ini adalah ujian semua elemen.
Mulai dari PSSI dan PT LIB, klub, pemain, pelatih, sampai suporter. Untuk siap new normal menghadapi babak baru kompetisi sepakbola Indonesia di tengah pandemi. Ujian terhadap kepatuhan protokol kesehatan, ujian terhadap kepatuhan regulasi, dan ujian terhadap konsistensi kompetisi.
Covid-19 harus memberikan hikmah menghadirkan babak baru sepakbola Indonesia yang konstruktif dan berprestasi.Kompetisi yang sehat, kompetisi tanpa rekayasa, kompetisi tanpa mafia, dan kompetisi tanpa anarki. BISA? Harusnya bisa kalau semua mau berkomitmen untuk memajukan sepakbola Indonesia.
Komitmen sepakbola prestasi. Konsisten menjalankan regulasi. Punish and reward tanpa tebang pulih. Kita harus siapkan lembaran baru sepakbola prestasi. Jangan sebatas sekadar jalan, tapi pondasi pembinaan, peningkatan kualitas, dan peningkatan prestasi hatus diletakkan di garda terdepan!
***
Diari Akmal adalah nama rubrik baru di acehfootball, yang tak lain catatan pribadi Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer (SOS). Bung Akmal, tak keberatan, postingannya di Instagram @akmalmarhali20 ditayangkan lebih luas pada situs ini.