Juventus tertiggal delapan poin dari Inter Milan di puncak.
ACEHFOOTBALL.net — Juventus mengamankan tiga poin lewat kemenangan 3-0 atas Crotone dalam laga pekan ke-23 Serie A di Stadion Allianz, Turin, Selasa (23/2) dini hari WIB. Pelatih Juventus Andrea Pirlo menyatakan, timnya akan berjuang hingga akhir untuk meraih scudetto.
Saat ini, Juventus masih duduk di posisi ketiga dengan nilai 45, terpaut delapan poin dari Inter Milan di puncak. Juventus masih punya satu laga sisa lebih banyak.
“Semua orang di belakang Inter adalah antagonis, kami salah satunya dan kami akan berjuang sampai akhir,” kata Pirlo kepada Sky Sports, dikutip dari Football Italia, Selasa (23/2).
Saat melawan Crotone, Cristiano Ronaldo mencetak dua gol sebelum Weston McKennie melengkapi skor untuk Nyonya Tua. Namun Pirlo merasa anak buahnya memulai pertandingan dengan sedikit gugup dan dibantu oleh gol sebelum jeda.
“Mungkin kekalahan terakhir membuat kami gugup. Kemudian gol membantu kami dan memberi kami ketenangan pikiran,” kata dia.
Kendati demikian, kata dia, Nyonya Tua berhasil mengamankan kemenangan dan membawa pulang tiga poin. Pirlo terus percaya pada ia akan mempersembahkan Scudetto ke-10 berturut-turut untuk Juventus, mengikuti jejak tiga pendahulunya, yakni Antonio Conte, Massimiliano Allegri, dan Maurizio Sarri.
Di sisi lain, Juventus masih berjuang dengan cedera dan Pirlo tidak yakin berapa banyak yang akan pulih untuk leg kedua melawan Porto di Liga Champions. “Saya tidak tahu (berapa banyak). Pada Sabtu kami menghadapi Verona dan kami juga akan tanpa Danilo, yang diskors. Kami harus belajar untuk menurunkan pemain terbaik,” terangnya.
Dejan Kulusevski mulai keluar dari posisinya lagi dan Pirlo menekankan bahwa dia bukan seorang striker. Pirlo mengakui Kulusevski harus beradaptasi untuk bermain di Juventus karena berbeda dengan Parma. Sementara Alvaro Morata butuh waktu untuk kembali fit.
“Kami perlu mencoba untuk bergerak lebih baik. Alvaro tidak dalam kondisi terbaiknya, dia membutuhkan waktu untuk bangkit kembali,” kata Pirlo. “Jika kami memiliki Ronaldo, serangan harus dikembangkan secara berbeda. Kulusevski bukanlah seorang striker dan kami memintanya untuk pergerakan yang berbeda.”
Sumber: Republika
