Mikel Arteta memuji Willian karena telah mengatasi masa sulit dalam karirnya.w
ACEHFOOTBALL.net — Bos Arsenal Mikel Arteta memuji Willian karena telah mengatasi masa sulit dalam karirnya. Ia juga merasa pemain Brasil itu bersama dengan tiga pemain senior lainnya benar-benar melangkah maju melawan Leicester City.
Bru saja melaju ke babak 16 besar Liga Europa pada pertengahan pekan, The Gunners menghadapi perjalanan yang sulit ke King Power Stadium dan tertinggal lebih awal setelah gol cepat dari Youri Tielemans.
Tapi mereka bangkit dengan cepat dan masuk ke babak pertama dengan keunggulan; David Luiz menyamakan skor melalui umpan silang dari Willian, dan kemudian Alexandre Lacazette mencetak gol dari titik penalti.
Arsenal menambahkan gol ketiga di awal babak kedua, dengan Willian memberikan umpan matang kepada Nicolas Pepe untuk mencetak angka dengan mudah, dan mereka melihat pertandingan dengan nyaman untuk mengamankan kemenangan 3-1.
“Ya dia (William) benar-benar bagus dan kami telah melihatnya dalam latihan dalam beberapa minggu terakhir. Saya pikir dia telah mengungkapkan dirinya sendiri, dia tidak menyerah dengan situasi,” kata Arteta dikutip dari Metro, Senin (1/3).
“Saya pikir dia adalah pemain yang mengubah permainan melawan Benfica di beberapa saat terakhir ketika dia masuk dan hari ini saya pikir itu adalah pengulangan,” tambahnya.
Willian mengalami masa-masa sulit belakangan ini tetapi sekarang menjadi assister utama Arsenal dengan lima gol musim ini dan Arteta senang dengan mantan pemain Chelsea itu, sementara dia memuji tiga lagi pemain senior yaitu Lacazette, Pepe dan Granit Xhaka.
“Dan sama untuk semua pemain senior, Laca, menurut saya cara dia bermain, Nico, dia tumbuh dalam permainan dan dia juga memiliki pengaruh besar,” katanya.
Sementara Xhaka, menurutnya adalah seorang pemain yang telah memainkan menit-menit itu, untuk bermain dengan hati dan semangat yang dia tunjukkan dalam setiap aksi. Ia pikir itu adalah contoh yang baik untuk para pemain lainnya.
“Kamu melihatnya. Jika Anda harus memberi contoh di lapangan tentang karakter, tentang pergi ke setiap bola dengan tekad itu, mungkin itu dia (Xhaka). Dia bermain lebih banyak menit daripada siapa pun, tetapi dia terus bermain bahkan ketika dia sangat lelah dan mencoba membantu tim dengan cara yang benar,” jelasnya.
Sumber: Republika
