Simone Inzaghi tidak dapat membantu tim kakaknya untuk lolos dari jeratan degradasi.
ACEHFOOTBALL.net —Pelatih SS Lazio Simone Inzaghi meminta maaf kepada sang kakak yang juga allenatore Benevento, Filippo Inzaghi. Simone tidak dapat membantu tim kakaknya untuk lolos dari jeratan degradasi.
“Saya kecewa untuk saudara saya, tetapi kami memberikan segalanya dan saya pikir itu adalah refleksi yang baik tentang sepak bola Italia,” kata Simone Inzaghi purnalaga versus Torino dikutip Tribal Football, Rabu (19/5).
Lazio bertemu Torino pada lanjutan pekan ke-37 Serie A Liga Italia 2020/2021, yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (19/5) dini hari WIB.
Namun sayang pada pertandingan tersebut, i Biancoceleste gagal mengamankan kemenangan lantaran laga berakhir dengan skor kacamata. Hasil itu otomatis membuat klub sang kakak, Benevento resmi terlempar ke kompetisi Serie B musim depan.
Pasalnya, apabila Lazio berhasil menang atas Torino pada laga tersebut, maka kans Benevento untuk bisa bertahan di kompetisi elite Negeri Pizza masih terbuka setidaknya hingga pekan ke-38 mendatang.
“Ini telah menjadi musim yang sangat panjang dan sangat sulit, kami praktis memiliki dua musim, karena kami bermain setiap tiga hari. Sekarang kami memiliki satu pertandingan terakhir, dan kami akan memberikan semuanya,” sambung Simone.
Lebih lanjut, Simone angkat bicara soal masa depannya bersama klub asal ibu kota Italia. Terkait soal kontrak, ia baru bisa memutuskan pada akhir pertandingan nanti.
Untuk saat ini, Simone hanya bisa berbicara bahwa hubungannya dengan seluruh staf, manajemen, dan presiden klub berjalan sangat baik. “Saya sudah di sini sejak 2004, kami sangat menghormati satu sama lain. Tidak akan pernah ada hubungan yang buruk.”
Pada giornata terakhir, Lazio akan bertemu kuda hitam Sassuolo di Stadion Mapei. Lazio sudah memastikan tidak akan ikut kompetisi Eropa musim depan.
Ciro Immobile dan kolega saat ini berada di peringkat enam dengan mengoleksi perolehan 68 angka. Lazio tertinggal tujuh angka dari posisi kelima yang dipimpin Juventus. Alhasil, kemenangan di partai terakhir pun tak berpengaruh apa pun.
Sumber: Republika
Discussion about this post