ACEHFOOTBALL.net — Babak 16 besar Liga 3 Aceh pada matchday 4 terpaksa dihentikan. Duel antara Persidi Idi kontra PSGL Gayo Lues hanya berlangsung 30 menit lebih. Skor sementara 2-0 untuk kemenangan juara bertahan.
Laga babak 16 besar antara juara bertahan Persidi dan PSGL itu berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Selasa (21/12/2021). Laga terpaksa dihentikan akibat tawuran antar pemain.
Hal ini pun dipicu oleh ketidakbecusan wasit M Yasir dari Aceh Besar dalam memimpin pertandingan. Wasit dinilai banyak merugikan Macan Leuser — julukan PSGL. Akibatnya, pemain menolak melanjutkan pertandingan akibat tak becusnya kepemimpinan wasit.
Bahkan kecewa Ilham Zulhari dkk kian lengkap dengan dua gol yang disahkan sang pengadil. ““Kalau saya lihat wasitnya yang tak adil. Yang fatal, saat terjadi pelanggaran keras yang dilakukan pemain Persidi, wasit malah tak memberi kartu,” ujar sejumlah penonton memberi kesaksian.
Penonton lain juga ikut berkisah tentang kesalahan wasit yang memicu tawuran di lapangan. Ada pelanggaran yang dilakukan Persidi malah dibiarkan, sementara ketika anak-anak Gayo Lues melanggar pemain Idi, wasit malah meniup pelanggaran.
Hal itulah kata dia, yang kemudian membuat pemain PSGL menjadi berang dan dalam sebuah kans terjadi saling sikut antar pemain Persidi sehingga berujung adu mulut dan ramai bak tawuran.
“Setelah itu, pemain PSGL menolak melanjutkan pertandingan. Wasit pun meniup peluit panjang,” cerita Akmal, salah satu penonton di tribun utama.
Video singkat aksi tawuran itu pun kini sudah menghiasi media sosial, khusus akun Intagram dan twitter sepakbola.
Semakin yakin Sepakbola Indonesia segera menuju Piala Dunia pic.twitter.com/fsRU9NZMNL
— Komisi Wasit (@MafiaWasit) December 21, 2021
Protes terhadap wasit di Liga 3 Aceh musim ini sudah dua kali terjadi. Sebelumnya, manajemen Persal Aceh Selatan protes keputusan Asprov yang mengganti wasit di kala pertandingan yang tak sesuai dengan hasil technical meeting.
Discussion about this post