ACEHFOOTBALL.net — Mantan manajer Sekolah Sepakbola Real Madrid Foundation Dr Nyak Amir dikukuhkan sebagai guru besar di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh. Pengukuhan dilakukan Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU., ASEAN.Eng.
Prof. Dr. Nyak Amir, S.Pd., M.Pd dikukuhkan bersama lima profesor baru dalam Sidang Senat Terbuka yang dipimpin oleh Ketua Senat, Prof. Dr. Ir. Abubakar, MS. Pengukuhan ini dilaksanakan secara daring dan luring dari Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, (28/12).
Selain Nyak Amir, guru besar lain yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Ir. Mariana, M.Si, Prof. Dr. dr. Syahrul, Sp.S(K), Prof. Dr. Drs. Nurdin, M.Si, Prof. Dr. dr. Herlina Dimiati, Sp.A(K), serta Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC.
Dr. Nyak Amir, adalah pakar di bidang pendidikan yang fokus meneliti tantang pentingnya pendidikan fisik dan olahraga sebagai instrumen peningkatan kualitas hidup. Prof. Nyak Amir juga menemukan bahwa kondisi pembangunan olahraga masih rendah. Kesadaran masyarakat akan budaya olahraga masih juga rendah.
Sehingga Prof. Nyak Amir berkesimpulan, budaya gerak dan olahraga perlu dilanggengkan. Jika tidak, kualitas hidup masyarakat Indonesia bisa semakin buruk. “Kajian yang dilakukan Prof. Nyak Amir ini dapat menjadi bahan rujukan bagi pemangku kebijakan di Aceh, bahkan di Indonesia agar dapat meningkatkan kembali peranan dan fungsi pendidikan, khususnya pendidikan fisik dan olahraga, dengan tujuan meningkatkan kualitas kesehatan bangsa,” ungkap Prof Samsul Rizal.
Selain sebagia akademisi, Prof Nyak Amir juga dikenal sebagai tokoh olahraga di Aceh. Dia juga Ketua Umum Pengprov Perpani Aceh hingga saat ini, dia juga didapuk Sekjen PB Perpani 2018-2022 yang diketuai Hj Illiza Saaduddin Djamal.
Selain itu, ia juga pembina SSB Talenta Acehfootball Academy. Nyak Amir juga aktif mengisi simposium, seminar keolahragaan di seluruh Provinsi Aceh. Seperti diketahui pada 2013 hingga 2017, Nyak Amir menjadi manajer program Sekolah Sosial Sport Real Madrid Foundation Aceh (SSS-RMF Aceh).
Dalam perjalanannya, SSB Real Madrid itu banyak melahirkan talenta-talenta sepakbola Aceh. Setelah program satu periode tuntas, lembaga tersebut akhirnya diganti nama menjadi Talenta Acehfootball Academy.
Discussion about this post