ACEHFOOTBALL.net — Pelatih yang sempat dijuluki Mourinho-nya Indonesia, Iwan Setiawan ikut angkat bicara mengenai pernyataan Haruna Soemitro tentang kinerja Shin Tae Yong yang menuai hujatan dari netizen Indonesia.
Menurut Iwan Setiawan dalam postingan instagram pribadinya, kritikan Haruna Soemitro menyampaikan data yang “realistis” menjadi runner-up Piala AFF 2021 bukan satu prestasi yang luar biasa.
“Untuk Shin Tae Yong. Kita harus akui dia membuat satu perubahan di sepakbola Indonesia, meyakinkan kepada kita bahwa persoalan terbesar di sepakbola kita adalah masalah Mentality.”
“Saya kira kita harus lebih dewasa menyikapi masalah ini. Jangan sampai rasa cinta dan eforia yang berlebihan, membuat kita menjadi subyektif dan menghilangkan nilai-nilai obyekitifitas,”
“Kapasitas Haruna Soemitro sebagai anggota Exco PSSI saat membuat steatment bahwa menjadi runner-up di Piala AFF bukan satu prestasi yang luar biasa, saya kira ini bisa menjadi Motivasi untuk Shin Tae Yong, membuat sesuatu yang lebih baik untuk prestasi Timnas Indonesia,”
“Insya Allah kedepanya Timnas kita bisa menorehkan cerita-cerita indah,” tutup mantan pelatih belasan klub di Indonesia ini.
Seperti diketahui sosok Haruna Soemitro ramai jadi perbincangan di media sosial setelah mengkritik Shin Tae-yong dengan terbuka. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu menyentil pelatih Timnas Indonesia untuk memenuhi target juara pada 2022.
Haruna meminta Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia tidak sekedar menjadi runner-up, melainkan mengangkat trofi juara pada Piala AFF 2022.
Shin Tae-yong baru saja mengantarkan Timnas Indonesia sebagai runner-up Piala AFF 2020 setelah kalah agregat 2-6 dari Thailand.
Haruna juga menuntut Shin Tae-yong mempersembahkan trofi Piala AFF U-23 2022 di Kamboja pada bulan depan.
Kritikan dari Haruna itu terjadi dalam rapat evaluasi pasca-Piala AFF 2020 yang dihadiri oleh Ketua PSSI Mochamad Iriawan, Wakil Ketua PSSI Iwan Budianto, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Wakil Sekjen PSSI Maaike Ira Puspita, Direktur Teknik Indra Sjafri, dan dua anggota Exco PSSI, Endri Erawan serta Vivin Sungkono.
Haruna bercerita mengenai evaluasinya terhadap Shin Tae-yong itu dalam podcast di JPNN. “Saya menyampaikan dalam rapat evaluasi, kalau hanya menjadi runner-up Piala AFF, tidak perlu Shin Tae-yong. Sebab, Timnas Indonesia sudah enam kali menjadi runner-up,” ucap Haruna.
View this post on Instagram
Discussion about this post