Antony dapat menyusul Ten Hag ke MU di saat ketidakpastian masa depan Marcus Rashford
MANCHESTER–Erik ten Hag tampaknya menjadi yang terdepan sebagai calon pelatih Manchester United. Jika itu terjadi kemungkinan dia akan membawa penyerangnya asal Brazil Antony ke Old Trafford. MU terkesan kepada Ten Had dalam sebuah wawancara.
Antony dapat menyusul Ten Hag ke MU di saat ketidakpastian masa depan Marcus Rashford, Anthony Martial, Jesse Lingard, Edinson Cavani dan Mason Greenwood. Tetapi riwayat pemain asal Brazil sebelumnya di MU yang harus berjuang keras menemukan bentuk permainannya adalah sebuah pertaruhan jika mendatangkan Antony.
Dilansir dari Express, Rabu (30/3), pada musim panas 2003, Sir Alex Ferguson ingin mengubah lini tengahnya setelah melepas Juan Sebastian Veron ke Chelsea. Ia kemudian mendatangkan Kleberson yang bersinar saat Brazil memenangkan Piala Dunia 2002 bersama Ronaldinho, Rivaldo dan Ronaldo de Lima.
Kleberson diharapkan memberikan pengaruh besar kepada tim dalam upaya membantu mendominasi sepakbola Inggris. Namun dia hanya bertahan lebih dari dua tahun saja setelah berjuang menyesuaikan dengan kehidupan di Liga Inggris.
Dia mengaku diminta mengubah gayanya oleh Ferguson namun tak bisa memenuhi tuntutannya.
“Ketika tim tidak melakukannya dengan baik, sulit untuk mengubah gaya Anda, saya tidak bisa melakukannya, ketika saya datang ke Man United saya mencoba untuk mengubah pemain saya, lebih banyak operan, lebih banyak agresi, lebih banyak tekel, tapi itu terlalu keras dan bukan tentang permainan saya,” katanya pada 2019.
Ia menjelaskan sejak usia 17 tahun hingga 24 tahun ia memainkan gaya sepakbola Brazil sangat fasih untuk menggerakkan bola dengan cepat dan menerima di udara. Di MU ia mengaku sering mengalami momen sulit, terutama cedera.
“Itu adalah waktu yang sulit, dan ketika Anda melihat banyak evaluasi dari kinerja Anda di tim-tim top, kritiknya bisa sangat buruk. terutama di Man United,” ia menambahkan.
Pada 2007, MU kembali mendaratkan pemain Brazil yakni Anderson dari Porto setelah saudara laki-laki Ferguson, Martin memberinya saran bahwa pemain tersebut bisa lebih dari dari Wayne Rooney.
Semuanya dimulai dengan baik dengan dia membantu MU memenangkan Liga Inggris dan Liga Champions.
Tapi Anderson dirusak oleh kesukaanya terhadap kehidupan malam. Dan Louis van Gaal akhirnya mengambil tindakan tegas kepada Anderson. Dia mengalami cedera dan tak bisa mengontrol makanannya.
“Bukan kebetulan bahwa performa terbaiknya datang saat dia menjalani banyak pertandingan karena saat itulah dia tidak bisa makan terlalu banyak. Saya akan mengatakan sesuatu tentang Anderson – jika dia adalah pemain sepak bola profesional, dia bisa menjadi yang terbaik di dunia,” kata Rafael da Silva tentang Anderson.
Perjuangan dua pemain asal Brazil lainya yakni Rafael dan Fabio Da Silva juga menjadi taruhan MU jika mendatangkan Antony. Kedua pemain tersebut melakukan pekerjaannya dengan baik di bawah Ferguson dengan nama yang terakhir membantu MU mancapai final Liga Champions 2011 meski kalah dari Barcelona di partai puncak.
Rafael selalu lebih baik dan memainkan peran kunci saat MU memanangkan Liga Inggris pada 2013. Tetapi kebrutalannya tak bisa pulih setelah pensiunnya Ferguson dan gagak memenangkan hati David Moyes dan Van Gaal.
Begitu juga dengan Fabio yang cepat dibuang oleh Moyes di tengah keinginan pelatih asal Skotlandia tersebgut untuk mendaratkan Leighton Baines dari Everton. Dan kisah Andreas Pereira juga menjadi pertaruhan MU mendatangkan pemain asal Brazil lagi.
Pereira diharapkan menjadi pilihan utama di lini tengah MU bahkan mendapatkan banyak kesempatan di bawah Ole Gunnar Solskjaer. Tetapi sepertinya dia betah bersama Flamengo sebagai pemain pinjaman.
Fred mungkin satu-satunya pemain Brazil yang dikecualikan. Bintang Samba itu merupakan aset penting di bawah Ralf Rangnick. Namun Fred mengalami momen penurunan juga.
Oleh karena itu, sejarah MU dengan pemain Brazil menunjukkan bahwa Antony akan memiliki banyak hal untuk dibuktikan jika memang mengikuti Ten Hag ke Old Trafford.
Sumber: Republika
Discussion about this post