Cardinale mengeklaim tak hanya ada di sana untuk menjamin stabilitas keuangan Milan.
MILAN — Calon presiden baru AC Milan, Gerry Cardinale, berbicara kepada media bahwa dirinya bertekad untuk melanjutkan ambisi yang ada di tubuh AC Milan demi kembali ke puncak kejayaan. Ia pun mengaku, tak akan melakukan perubahan dalam struktur manajemen i Diavolo Rosso.
“Dengan Paolo Maldini kami akan maju bersama. Saya tidak suka kalah, saya ingin melihat kemenangan,” kata Gerry Cardinale kepada Sempre Milan, Kamis (2/6/2022).
Era baru kembali terjadi di tubuh AC Milan setelah berproses di bawah kepemimpinan Elliott Investment. Skuad i Rossoneri kini bersiap untuk menggenggam ambisi yang lebih besar saat investor asal Amerika Serikat, RedBirds, mengakuisisi saham mayoritas klub pemilik tujuh gelar Liga Champions.
Kehadiran pemilik baru sebelumnya mengapungkan rumor tentang nasib beberapa direksi klub. Namun, dalam pernyataan tegasnya Cardinale mengatakan jajarannya tidak akan melakukan pergantian pun pemutusan kontrak kepada orang-orang yang telah bekerja di bawah Elliott Management selama empat musim terakhir.
Selain itu, Cardinale juga mengeklaim dirinya tidak hanya ada di sana untuk menjamin stabilitas keuangan Milan, dengan berharap lebih terkait dengan gelontoran gelar mayor yang sempat dialami Milan pada era Silvio Berlusconi beberapa tahun silam.
“Saya mengucapkan selamat kepada Elliott, Maldini, dan Gazidis atas apa yang telah dicapai. Kami memiliki peran pengelola dari apa yang telah dibangun selama ini. Kita harus melakukannya dengan kerendahan hati dan mengakui kerja tim dan kelompok yang telah kita capai bersama,” sambung dia.
Sebelumnya, Redbird membeli sekitar 10 persen saham di Fenway Sports Group (FSG) perusahaan induk milik Liverpool pun tim bisbol profesional Boston Red Sox.
Bagi Cardinale, kesepakatan itu menjadi akuisisi paling bersejarah dalam dunia olahraga. Selain itu, Redbird mendapatkan kepemilikan atas klub yang telah dinobatkan sebagai juara Eropa tujuh kali.
Adapun meski sudah tidak menjadi pemilik Milan, Elliott Management, tetap memiliki saham minoritas klub. Tidak hanya itu, perwakilan Elliott juga akan mendapatkan kursi di jajaran direksi i Diavolo Rosso.
Investor Amerika Serikat itu muncul sebagai pesaing untuk pengambilalihan klub setelah Bahrain Investcorp sedang dalam tahap awal pembicaraan dengan Elliott. Pun, pada akhirnya Redbird mengambil keuntungan karena formula penawaran yang diajukan lebih memiliki standar serta prosedur yang sudah disusun oleh Elliott.
“Masa depan harus dibangun di atas keberhasilan yang dicapai sejauh ini dengan tekad dan keinginan untuk menang.”
Untuk diketahui, nilai total kesepakatan akuisisi salah satu klub tersukses asal Italia antara RedBird Capital Partners pun Elliott Advisors mencapai 1,2 miliar euro atau sekitar Rp 18,7 triliun.
Sumber: Republika
Discussion about this post