ACEHFOOTBALL.net — Persiraja Banda Aceh sudah diambang situasi baru. Selanjutanya, klub milik Pemerintah Kota Banda Aceh ini tak akan lagi dikelola seorang “presiden”.
“Mereka tak ingin sebutan presiden, tapi chief executive officer (CEO),” ungkap Sekretaris Tim Transisi Persiraja Banda Aceh Ardiansyah kepada media, Jumat (12/8/2022).
Kata dia, tugas tim transisi sudah tuntas menjalankan tugas sesuai dengan arahan Penjabag Wali Kota Banda Aceh, Barkri Siddiq. “Sekarang tinggal CEO baru yang akan membahas dengan Dek Gam,” sebut dia.
Ketika ditanya identitas CEO Persiraja yang baru, Ardiansyah masih merahasiakan. Namun, dia menyebutkan, sosok pengelola baru tim berjuluk Laskar Rencong masih “berteman” dekat dengan manajemen sebelumnya. “CEO baru Persiraja Banda Aceh masih harus kita rahasiakan,” katanya.
Mantan Kasatpol PP Banda Aceh menyebutkan, banyak pihak yang berminat dengan Persiraja. Kata dia, ramai yang melirik bahkan menawarkan diri untuk menjadi pemilik saham.
Namun, kata dia, Tim Transisi Persiraja tak ingin tim kebanggan warga Banda Aceh ini diboyong ke luar. “Ada pengusaha luar Aceh menawarkan untuk membeli, tapi kita tak ingin lepas,” ujar dia.
Dikatakan Ardiansyah, selanjutnya CEO Persiraja yang akan berembuk dan bertemu dengan Nazaruddin Dek Gam. “Minggu ini mungkin akan segera dituntaskan,” sebut dia.
Ardiansyah menambahkan, kehadiran Tim Transisi Persiraja hanya untuk menyelamatkan tim berjuluk Laskar Rencong. Seperti mendaftar Persiraja ke PT Liga Indonesia Baru (LIB), Senin mendatang. “Liga 2 sudah dimulai, karena memang sudah sangat mendesak apalagi tanggal 27 Agustus kick off,” sebut dia.
Berbicara tentang sosok “pemegang” saham baru, Ardiansyah menyebutkan dirinya memuji misi Ismail Rasyih, bos Chief Executive Officer (CEO) Trans Continent. “Konsepnya Bang Ismail bagus dalam mengembangkan klub. Ia juga punya jaringan dengan klub seperti Persib dan sudah siap membantu,” sebut dia.
Namun, sambung Ardiansyah, Ismail Rasydi menjadi “kecewa” karena tak jelasnya laporan keuangan, pengelolaan aset, utang piutangnya bagaimana. “Itu semua butuh untuk proses ini karena investor atau sponsor perlu melakukan kajian terhadap sebuah perusahaan sebelum menyalurkan dana perusahaan,” ujarnya.
Discussion about this post