ACEHFOOTBALL.net — Sekretaris tim Transisi Persiraja Ardiansyah, S.STP, M.Si meluruskan kabar yang kadung beredar di media terkait nama calon investor Persiraja dari luar. Ia menilai ada mispersepsi saat penyataannya dikutip media.
“Saya sebagai Sekretaris Tim Transisi Persiraja meminta maaf kepada Sadikin Aksa yang namanya disebut-sebut ingin mengakuisisi Persiraja,” ungkap Ardiansyah kepada media, Rabu (17/8/2022).
Ardiansyah menilai ada mispersepsi di media saat dirinya memberi penyataan. Ia menilai ada beberapa media yang terlalu dini mengambil kesimpulan, sehingga membuat pihak lain tidak nyaman.
“Saya sampaikan, ada informasi dari Makassar, tapi masih sebatas bicara bisnis sepakbola. Yang bersangkutan pun tak langsung bicara dengan Tim Transisi. Hanya temannya yang berbicara dengan tim,” jelas Ardiansyah.
Ia sendiri, baik secara pribadi maupun tim meminta maaf kepada Sadikin Aksa yang namanya disebut-sebut ingin mengakuisisi Persiraja. “Kami mohon maaf atas ketidaknyaman ini,” tutur mantan Kasatpol PP/WH Kota Banda Aceh ini.
Seperti diketahui, Persiraja saat ini alami krisis keuangan. Lantas, Manajemen lama mengembalikan tim kepada Pemko Banda Aceh. Penjabat Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq membentuk tim transisi untuk mencari investor.
Hingga kini, tim transisi terus mencari investor yang bisa membantu keuangan tim.
Apa lagi, tim berjuluk Laskar Rencong ini harus hadapi Liga 2 2022-2023 Agustus ini. Jika tak ikut serta, klub kebanggaan masyarakat Aceh ini terancam degradasi ke Liga 3 atau liga amatir.
Persiraja naik kasta di musim 2020. Namun, Liga 1 harus terhenti karena pandemi Covid-19. Barulah di Liga 1 2021-2022, Persiraja merasakan atmosfer kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Namun, mereka tak mampu berbicara banyak di Liga 1 2021-2022. Persiraja menjadi juru kunci klasemen dengan 13 poin dari 34 pertandingan. Hanya dua kali menang, tujuh kali imbang dan 25 kali kalah.
Sebelumnya, Owner PSM Makassar Sadikin Aksa membantah kabar ingin mengakusisi klub Persiraja Banda Aceh. Dia mengaku, tidak pernah menjalin komunikasi langsung dengan pihak Persiraja.
Dirinya hanya berkomunikasi dengan temannya yang dekat orang Persiraja. Itu pun hanya bertanya soal pengelolaan klub. Sadikin memberikan jawaban atas pertanyaan rekannya tersebut, bahwa ini bukan pengelolaan klub, tapi pengelolaan perusahaan.
“Saya tidak pernah ngomong mau masuk Persiraja, cuma ngobrol-ngobrol tentang pengelolaan bisnis sepak bola,” ungkapnya kepada Tribun Timur, Senin (15/8/2022).
Discussion about this post