ACEHFOOTBALL.net — Muhammad Riski masuk dalam salah satu pemain baru Persiraja di Liga 2 musim ini. Tak semua orang kenal sosok yang beroperasi sebagai winger itu. Tapi, saat disebut Riski Tangse, nyaris tak ada yang kenal.
Riski Tangse adalah sosok pemain bola yang cukup tenar di media sosial dalam platform Tiktok. Pemuda berambut ikal ini, memang acap kali menghiasi turnamen antar kampung alias Tarkam.
Dari sanalah, nama Riski Tangse melangit. Dia menjadi pemain jemputan untuk berbagai Tarkam di beberapa tempat. Tarkam memang cukup gencar digelar di berberapa tempat di daerah. Kecuali Banda Aceh yang sepi dari hal tersebut.
Pekan lalu, Riski Tangse mengikuti seleksi pemain Persiraja Banda Aceh. Namanya masuk dalam pilihan pelatih Washiyatul Akmal yang dibantu para asistennya, Sulaiman Romario, Wahyu A Wahab, T Helza Rahmad dan Teuku Ade Ferdian.
“Alhamdulillah, bersyukur bisa mendapat kesempatan bergabung Persiraja. Saya berharap dukungan dan doa-doa dari masyarakat dan pecinta Persiraja,” ujar Riski Tangse dalam bahasa Aceh.
Meski tenar di Tarkam, Riski Tangse punya modal untuk memasuki jenjang profesional. Pasalnya, jejak kariernya cukup menjadi garansi. Pasalnya, dia juga aktif di Liga 3 Aceh tahun lalu bersama Galacticos.
Riski Tangse bergabung dengan Galacticos FC saat tampil di babak 32 nasional. Saat itu, tim racikan Akhyar Ilyas kandas di babak penyisihan. Sebelum ke nasional, Riski Tangse tercatat sebagai pemain Persip Pase.
Bukan cuma itu, pemain kelahiran 2 April 2002 ini, memulai kariernya Persimura Mutiara Beureunun, Di ajang Soeratin Cup ia membela panji Peusangan Raya Bireuen. Saat tampil di Liga Santri ia membawa bendera Persip Pase.
View this post on Instagram
Tim analisis Suluh Persiraja membuat analisa tentang sosok Rizki Tangse. Begini kajiannya. Rizki memiliki determinasi dan kecepatan yang tinggi. Insting ketajamannya juga terlihat sejauh ini. Terbaru, ia ikut menyumbang satu gol kala Laskar Rencong melumat Podiraja FC Banda Aceh pada duel ujicoba, Kamis lalu.
Namun tentu pembuktian sejati baru akan terlihat sewaktu pertandingan resmi bergulir. Itulah yang menjadi tugas coach Washiyatul Akmal dan jajarannya untuk menstimulus serta menjaga konsistensi anak asuhnya.
Profil anak muda kelahiran 20 tahun yang lalu ini mengingatkan kami akan sosok Miftahul Hamdi yang juga putra asli Pidie. Pernah mengawali karir di Persiraja, Hamdi kini malang melintang di sederet klub kasta tertinggi sepak bola kita.
Keberanian Rizki Tangse dalam melakukan build up serangan ditunjang dengan akselarasinya membuat banyak harapan fans mulai terarah padanya. Dengan usia yang masih belia, bisakah pemilik nama asli Rizki Aulia ini menjadi penerus yang sepadan untuk Miftahul Hamdi?
View this post on Instagram
Discussion about this post