ACEHFOOTBALL.net — Para penonton Persiraja Banda Aceh memuji sikap berkelas pelatih PSKC Cimahi, Joko Susilo di akhir laga. Ia meminta pemainnya untuk tetap memberi hormat kepada pendukung tuan rumah.
Aksi penghormatan itu diberikan olah tim pelatih dan official serta sebagian pemain. Sebagian lagi sudah kadung masuk ruang ganti. Dengan menepuk tangan ke arah penonton, Joko Susilo memimpin pemainnya memberi applaus kepada suporter tuan rumah.
Hanya saja, sebagian dari pemain terlihat ogah-ogahan. Hal ini bisa dimaklumi, mengingat mereka dikandaskan Riski Tangse dkk. Yang menyesakkan mereka tentu saja masalh penalti.
Meski timnya dikalahkan skuat Laskar Rencong, Joko Susilo tetap membesarkan hati Laskar Sangkuriang. Apalagi, gol penyama skor 1-1 yang dicetak Zikri Ferdiansyah membuat pihaknya berang.
Gol ini penalti Ferdi membuat Rifky Dickatama hanya bisa geleng-geleng kepala. “Kami akan kirim nota protes kepada pihak terbaik. “Penalti itu membuat emosi pemain kami naik. Kami berusaha menenangkan,” sebut Joko Susilo.
“Ada beberapa hal yang terpaksa kami protes karena penalti tadi,” tambah mantan pelatih Persik Kediri ini dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.
Pemain PSKC Cimahi, Rifky juga mengakui, keputusan wasit membuat mental rekan-rekannya terusik. Apalagi, skuat Cimahi juga masih muda dan baru dibentuk untuk menyambut Liga 2 musim ini.
Joko Susilo sendiri ikut memuji atmosfer Stadion H Dimurtala. “Bagus sekali suporter Persiraja, mereka sportif. Mereka tertib. Kalau pun ada lemparan botol itu normal. Itu luapan emosi atau sikap kami juga yang membuat mereka sedikit emosi,”

“Ini wajar, tidak ada yang berlebihan. Kalau Panpel masih harus ada sedikit perubahan. Mungkin ini karena buru-buru, akibat kejadian sebelumnya,” sebut mantan pemain Arema dan Persija Jakarta ini.
Saat ini perolehan poin PSKC Cimahi dan Persiraja hanya berselisih satu poin. PSKC Cimahi mengumpulan empat poin dari tiga pertandingan. Sementara Persiraja masih tiga poin dari dua pertandingan.
Kedua tim tergabung di Grup Barat Liga 2 musim 2022 bersama, Karo United, PSMS Medan, Sriwijaya FC, Perserang, Semen Padang, PSPS Riau dan PSDS Deli Serdang.

Discussion about this post