ACEHFOOTBALL.net — Stadion H Dimurthala, Lampineung Banda Aceh disebut-sebut masuk kriteria dari pemerintah untuk direnovasi. Program renovasi stadion di Indonesia dilakukan seusai Tragedi Kanjuruhan. Dimurthala terciprat manfaat.
Sejujurnya, momen renovasi Stadion Dimurthala Banda Aceh, tersebut sejatinya lima tahun terakhir. Apalagi saat Kota Banda Aceh dipimpin oleh sosok yang mengaku tokoh sepak bola; Aminullah Usman. Namun nyatanya, Aminullah juga tak peduli.
Stadion Dimurthala Banda Aceh adalah markas Persiraja. Klub milik Pemko Banda Aceh. Bahkan, sebelum Liga 2 musim ini dimulai pada 28 Agustus lalu, stadion remuk dibeberapa bagian, terutama tribun D.
Masuk pengelola baru Persiraja, Zulfikar Syahbuddin, langsung merehab atap tribun D di stadion tersebut. Lalu dia mempermak beberapa sisi termasuk tribun VIP, ruang ganti serta bagian penting lainnya.
Lalu ada Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan ini benar-benar menjadi pukulan telak bagi sepak bola Indonesia. Hingga kini sudah tercatat 135 suporter yang meninggal dunia.
Menilik kondisi inilah yang membuat pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Joko Widodo menyikapi perbaikan sepak bola nasional dengan serius. Makanya, pemerintah akan berperan melakukan pembenahan.
Pembenahan yang dimaksud adalah membuat stadion-stadion menjadi lebih baik. Kriteria utama yang menjadi prioritas perbaikan stadion yang selama ini sudah disesaki suporter.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, memastikan program renovasi stadion di Indonesia sudah mulai berjalan. Kemenpora bersama KemenPUPR berkoordinasi mencari stadion yang masuk prioritas renovasi.
“Sesuai arahan bapak presiden kepada saya dan menteri PUPR (Basuki Hadimuljono), kita akan mulai dulu dari stadion yang kurang bagus dan selalu dipadati penonton. Mestinya yang selalu dipakai Liga 1 dan Liga 2 ya,” kata Zainudin Amali saat di Stadion Manahan Solo, Senin (31/10/2022) lalu.
Dari catatan PT Liga Indonesia Baru (LIB), untuk kompetisi Liga 2, stadion yang selalu dipadati penonton adalah Gelora Bumi Kartini Jepara, Stadion Lukas Enembe Jayapura dan Stadion H. Dimurtala, Banda Aceh.
Tiga stadion tersebut merupakan markas dari tim Persijap Jepara, Persipura Jayapura dan Persiraja Aceh. Dari tiga stadion itu, Bumi Kartini dan H Dimurtala membutuhkan perbaikan.
Bahkan, Stadion H.Dimurthala sempat mendapat sorotan karena lampu padam saat laga Persiraja melawan PSMS Medan. Alhasil, laga itu batal digelar dan terjadi pembakaran fasilitas stadion oleh penonton yang marah.
Selain itu, dalam laga-laga tertentu, beberapa stadion juga dipadati suporter. Mulai dari Stadion Teladan Medan, Stadion Haji Agus Salim Padang dan Stadion Surajaya Lamongan.
Zainudin Amali memastikan, proses pemantauan terhadap stadion-stadion yang butuh perbaikan terus dilakukan. Ada beberapa kriteria khusus yang akan diperhatikan Kemenpora bersama Kemen PUPR.
KemenPUPR ke Lamongan “Kita bersama PUPR akan ke stadion yang masih belum kita berikan perhatian, baik secara infrastruktur, maupun bagaimana tentang flow pemain dan flow penonton. Utamanya untuk keselamatan dan kenyamanan,” jelas Zainudin Amali.
Zainudin Amali berbicara hal ini didampingi Walikota Solo, Gibran Rakabuming. Kebetulan, dua sosok ini hadir dalam acara Festival Pelajar Nusantara 2022 di Manahan.
Selama acara tersebut, Zainudin Amali turut mengamati apa yang ada di Stadion Manahan. Ia memastikan markas Persis Solo ini tak masuk dalam audit bersama Kemen PUPR.
“Kalau Manahan kan sudah tidak perlu audit lagi, karena Manahan menjadi venue piala dunia yang akan datang,” ucap Zainudin Amali.
Stadion Surajaya Lamongan menjadi salah satu venue yang sudah dicek tim dari Kementerian PUPR. Pengecekan dilakukan pada Senin (31/10/22) siang. Markas Persela menjadi salah satu yang dipantau bersama beberapa stadion yang ada di Jawa Timur, utamanya venue kontestan Liga 1 dan Liga 2.
Selain Stadion Surajaya, ada pula stadion yang berlokasi di Gresik, Sidoarjo hingga Kediri. Pemantauan ini juga akan dilakukan ke provinsi lain. Setelah seluruh data terkumpul, nantinya akan dibahas stadion mana saja yang menjadi prioritas perbaikan.

Jika berpatokan pada data jumlah suporter Liga 2, ada kemungkinan Stadion Bumi Kartini Jepara dan Stadion H. Dimurtala Banda Aceh akan masuk prioritas awal.
Suporter dari Persijap dan Persiraja dikenal cukup fanatik ketika klub kesayangannya bermain di kandang sendiri. Makanya, jumlah penonton yang hadir di dua stadion ini konsisten masuk yang tertinggi setiap pekan.
Perbaikan ini diharapkan berimbas positif pada persepakbolaan Tanah Air, terutama Tragedi Kanjuruhan tak terulang lagi.
Sumber: Indosport
Discussion about this post