• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Fans Menulis
  • Terms of use
  • Aturan Media Siber
Kamis, 30 Maret 2023
ACEHFOOTBALL.net
  • HOME
  • BOLA ACEH
  • BOLANESIA
    • LIGA 1
    • LIGA 2
    • LIGA 3
  • LIGA DUNIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • PIALA DUNIA
  • A-SPORT
    • FUTSAL
  • PERSIRAJA
  • PON ACEH-SUMUT
No Result
View All Result
ACEHFOOTBALL.net
No Result
View All Result
Kamis, 30 Maret 2023
No Result
View All Result
ACEHFOOTBALL.net
No Result
View All Result

Sederet Alasan Rendahnya Tingkat Keberhasilan Tendangan Penalti di Piala Dunia 2022

Riandi by Riandi
Rabu, 07/12/2022 - 02:37 WIB
in Piala Dunia
Sederet Alasan Rendahnya Tingkat Keberhasilan Tendangan Penalti di Piala Dunia 2022
Share on FacebookShare on Twitter



Rep: Reja Irfa Widodo /
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Kiper Maroko Yassine Bounou menghentikan tembakan penalti oleh Sergio Busquets dari Spanyol selama adu penalti pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia antara Maroko dan Spanyol, di Stadion Education City di Al Rayyan, Qatar, Selasa, 6 Desember 2022.

Tingkat konversi gol dari titik penalti di Piala Dunia 2022 di bawah 61 persen

  DOHA — Hingga Piala Dunia 2022 tengah menginjak babak 16 besar, setidaknya ada 30 tendangan penalti, termasuk dalam babak adu penalti. Namun, dari 30 kesempatan tendangan dari titik 12 pas tersebut, hanya 17 yang mampu berbuah menjadi gol. 

INFO BOLALAINNYA

Gareth Bale umumkan gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional

Bale bangga luar biasa dengan capaian selama berkarier di sepak bola

09/01/2023 - 23:42 WIB
Shin: Kurang adaptasi-konsentrasi biang kalah Indonesia dari Vietnam

Shin: Kurang adaptasi-konsentrasi biang kalah Indonesia dari Vietnam

09/01/2023 - 23:20 WIB
Gareth Bale umumkan gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional

Gareth Bale umumkan gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional

09/01/2023 - 23:19 WIB
Jerman tersingkir dari Piala Dunia "benar-benar bencana", kata Mueller

Mueller belum akan mundur dari timnas Jerman

09/01/2023 - 22:37 WIB


Catatan tendangan penalti ini termasuk saat Maroko berhasil menyingkirkan Spanyol via babak adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Rabu (7/12) dini hari WIB. Dalam laga di Stadion Education City tersebut, Maroko sukses menghempaskan Spanyol, 3-0, lewat babak adu penalti.


Dalam babak adu penalti tersebut, tiga pemain Maroko berhasil mencetak gol dan hanya satu yang gagal melaksanakan tugasnya, yaitu Badr Benoun. Namun, dari kubu Spanyol, semua eksekutor gagal mengemban tugas merobek gawang Maroko, mulai dari Pablo Sarabia, carlos Soler, hingga kapten tim, Sergio Busquets. 


Ini menjadi babak penalti kedua yang digelar di sepanjang Piala Dunia 2022. Sebelumnya, laga Kroasia kontra Jepang juga harus ditentukan via babak adu penalti. 


Vatreni, julukan Kroasia, berhasil menundukan Jepang, 3-1, pada akhir laga. Di laga tersebut, tiga pemain Jepang gagal mencetak gol di babak adu penalti. Sementara dari kubu Kroasia, Marko Livaja, menjadi satu-satunaya pemain yang gagal menunaikan tugasnya. 


Secara khusus, tingkat konversi gol dari titik penalti di Piala Dunia 2022 diketahui kurang dari 61 persen. Mantan penyerang Timnas Inggris, Alan Shearer, menilai, teknik dari para penendang penalti tersebut menjadi salah satu alasan rendahnya konversi gol lewat titik penalti.


“Para penendang Jepang terlihat seperti tidak pernah berlatih tendangan penalti. Mereka menendang dengan begitu lemah. Apa yang terjadi dengan teknik menempakan bola, pilih arah sepakan, dan tendang sekeras mungkin?,” ujar Shearer kepada BBC. 


Kecuali dari babak adu penalti, ada 15 tendangan penalti selama 90 menit laga di Piala Dunia 2022. Dari 15 tendangan penalti tersebut, lima penalti berujung pada kegagalan. Penyerang Timnas Polandia, Robert Lewandowski, pun sempat gagal mengeksekusi tendangan penalti. 


Seperti halnya Shearer, mantan bek tengah Timnas Inggris, Rio Ferdinand, juga menyoroti soal teknik penendang penalti. Saat ini, penendang penalti memiliki kecenderungan untuk meninggalkan teknik pengambilan penalti dengan sepakan keras. Para penendang penalti lebih sering berusaha mengelabui penjaga gawang dengan melakukan gerakan awal yang cukup lambat. 


“Sangat aneh, sebenarnya mereka memiliki pilihan menendang dengan begitu keras. Jika Anda mengambil ancang-ancang yang kokoh, Anda bisa menendangnya dengan keras. Gaya Alan Shearer saat menjadi eksekutor bisa menjadi acuan. Dia terlihat begitu pecaya diri dengan melepaskan tendangan keras,” kata Ferdinand seperti dikutip BBC. 


Sementara dari perspektif penjaga gawang, mantan kiper Timnas Australia, Mark Schwarzer, memiliki penilaian tersendiri. Pada saat ini, penjaga gawang dianggap memiliki keuntungan tersendiri via berbagai penelitian tentangn tendangan penalti. Lewat berbagai studi dan penelitian tersebut, para penjaga gawang bisa memprediksi kecenderungan arah dari tendangan penalti.


“Sudah ada begitu banyak penelitian soal itu, dan posisi penjaga gawang lebih diuntungkan. Tekanan terbesar sebenarnya selalu berada di penendang. Penjaga gawang bisa bersiap dengan berbagai kemungkinan arah tendangan berdasarkan riset yang telah dilakukan. Karena itu, pada saat ini, posisi penjaga gawang lebih diuntungkan,” ujar pengoleksi caps terbanyak sepanjang sejarah Timnas Australia tersebut. 


Pandangan serupa juga diungkapkan mantan penyerang Leeds United, Michael Bridges. Selain faktor tekanan dan beban mental yang diemban oleh penendang, penjaga gawang juga memiliki keuntungan tersendiri dengan modal analisa dan probabilitas arah tendangan penalti dari seorang pemain.


“Mungkin, para pemain bisa berlatih tendangan penalti. Namun, tidak ada yang bisa menggantikan tekanan di stadion. Belum lagi dengan harapan kepada Anda agar bisa mencetak gol demi tim. Selain itu, para penjaga gawang juga tentu sudah melakukan pekerjaan rumah mereka. Para penjaga gawang sudah mendapatkan informasi soal riwayat penalti pemain tertentu. Mereka bisa berkata,’saya tahu ke arah mana Anda akan menendang, karena saya telah melihat tujuh tendangan penalti terakhir Anda,” ujar Bridges.

piala dunia 2022

piala dunia 2022 qatar

sejarah baru piala dunia

penalti piala dunia 2022

penalti

adu penalti

rendahnya gol adu penalti

Sumber: Republika

Tags: adu penaltipenaltipenalti piala dunia 2022piala dunia 2022piala dunia 2022 qatarrendahnya gol adu penaltisejarah baru piala dunia
ShareTweetPin
Previous Post

Belanda harus waspadai Alvarez saat lawan Argentina, kata Ake

Next Post

Pelatih Kroasia sebut skuad Brazil “menakutkan” di Piala Dunia 2022

BERITA BOLA LAINNYA

Dewa United pinjam Muhammad Ridwan perkuat lini depan

Dewa United pinjam Muhammad Ridwan perkuat lini depan

09/01/2023 - 22:07 WIB
Barito Putera berjuang lawan PSM Makassar untuk menang

Barito Putera berjuang lawan PSM Makassar untuk menang

09/01/2023 - 22:01 WIB
Indonesia gagal ke final Piala AFF 2022 usai ditaklukkan Vietnam 0-2

Indonesia gagal ke final Piala AFF 2022 usai ditaklukkan Vietnam 0-2

09/01/2023 - 21:34 WIB
Persib terus matangkan persiapan jelang kontra Persija

Persib terus matangkan persiapan jelang kontra Persija

09/01/2023 - 21:27 WIB
Pemkot Surabaya upayakan Persebaya bisa laga Liga 1 di GJS

Pemkot Surabaya upayakan Persebaya bisa laga Liga 1 di GJS

09/01/2023 - 20:58 WIB
Roberto Martinez ditunjuk jadi pelatih baru timnas Portugal

Roberto Martinez Ditunjuk Jadi Pelatih Baru Timnas Portugal

09/01/2023 - 20:42 WIB
Dembele lontarkan Barca kokoh di puncak klasemen

Dembele lontarkan Barca kokoh di puncak klasemen

09/01/2023 - 05:36 WIB
Hasil Liga Italia: Napoli kian kokoh di puncak, Milan diimbangi Roma

Hasil Liga Italia: Napoli kian kokoh di puncak, Milan diimbangi Roma

09/01/2023 - 05:25 WIB
Sociedad tempel dua teratas, Sevilla keluar dari zona degradasi

Sociedad tempel dua teratas, Sevilla keluar dari zona degradasi

09/01/2023 - 04:55 WIB
Hasil Piala FA: City bantai Chelsea, Villa ditelan Stevenage

Hasil Piala FA: City bantai Chelsea, Villa ditelan Stevenage

09/01/2023 - 04:52 WIB
Load More

Discussion about this post

UPDATE TERBARU

Shin Tae-Yong tak mampu berkata-kata terkait Piala Dunia U-20

Shin Tae-Yong tak mampu berkata-kata terkait Piala Dunia U-20

30/03/2023
Dosen Unesa beberkan tahapan kondisi psikologis pemain Timnas U20

Dosen Unesa beberkan tahapan kondisi psikologis pemain Timnas U20

30/03/2023
Erick Thohir: Saya sudah berjuang maksimal

Erick Thohir Bilang Dirinya Sudah Berjuang Maksimal

30/03/2023
Pelatih Persebaya puji penampilan Catur Pamungkas dan Ernando

Pelatih Persebaya puji penampilan Catur Pamungkas dan Ernando

29/03/2023
Pelatih sebut ada yang salah di tim PSIS Semarang

Pelatih sebut ada yang salah di tim PSIS Semarang

29/03/2023

POPULER

  • Erick Thohir: Saya sudah berjuang maksimal

    Erick Thohir Bilang Dirinya Sudah Berjuang Maksimal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beda Perlakuan FIFA untuk Rusia dan Israel, Soal Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lapangan Sepakbola, Ini Ukuran dan Gambar Sesuai Aturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • JFA Akan Gelar Kursus Pelatih Lisensi D Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
FcTables.com
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Fans Menulis
  • Terms of use
  • Aturan Media Siber
Aplikasi Android aceHTrend

© 2020 - CV. Pedagangkata Aceh Media (Pekame). Made with in Indonesia
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • BOLA ACEH
  • BOLANESIA
    • LIGA 1
    • LIGA 2
    • LIGA 3
  • LIGA DUNIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • PIALA DUNIA
  • A-SPORT
    • FUTSAL
  • PERSIRAJA
  • PON ACEH-SUMUT
  • Login

© 2020 - CV. Pedagangkata Aceh Media (Pekame). Made with in Indonesia
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In