Dari Lima adu penalti yang dilakoni Kroasia sukses memenangkan empat diantaranya.
AR-Rayyan — Timnas Brasil menjadi korban kekejaman drama adu penalti usai disingkirkan Kroasia dengan skor akhir 4-2 pada babak perempat final Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Sabtu (10/12/2022) dini hari WIB.
Kemenangan Selecao, julukan Brasil sejatinya sudah berada di depan mata setelah bintang Neymar Jr sukses mencetak gol pada menit ke-105+1.
Namun kesabaran pun kegigihan Kroasia dalam mencetak gol penyeimbang terwujud menit ke-116. Pemain pengganti Bruno Petkovic menyelamatkan Vatreni dari kekalahan. Hasilnya pemenang harus ditentukan lewat adu penalti.
Pada pertarungan tos-tosan tersebut dua pemain Brasil Rodrygo sebagai penendang kedua dan Marquinhos algojo keempat gagal menyarangkan bola ke gawang Kroasia.
Sedangkan empat eksekutor Kroasia yakni Nikola Vlasic, Lovro Majer, Luka Modric dan Mislav Orsic sukses mengelabui kiper Brasil. Hasilnya skor berkesudahan 4-2.
Kekalahan ini kembali memupus harapan Brasil untuk mengakhiri puasa gelar Piala Dunia selama dua dekade. Terakhir Canarinho Selecao menjuarai gelaran tersebut pada 2002 silam.
Berikut fakta menarik kekalahan Brasil Vs Kroasia dikutip Opta :
3 Brasil menjadi satu-satunya tim pertama dari 13 tim yang unggul lebih dulu di perpanjangan waktu Piala Dunia namun gagal mempertahankan kemenangan
4 Kiper Kroasia Dominik Livakovic sukses menyelamatkan empat tembakan penalti, terbanyak di antara kiper mana pun dalam sejarah kejuaraan Piala Dunia
4 Dari lima adu penalti yang dijalankan timnas Kroasia sukses memenangkan empat diantaranya. Terakhir kalah dalam adu penalti terjadi pada perempat final Euro 2008
5 Timnas Kroasia telah memainkan lima dari tujuh pertandingan Piala Dunia terakhir yang dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu
77 Neymar telah mencetak 77 gol untuk timnas Brasil menyamai rekor legenda Pele sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah Selecao
2002 Terakhir kali Brasil menjuarai Piala Dunia terjadi pada 2002 ketika bermain di Jepang-Korea
Sumber: Republika
Discussion about this post