Jakarta () – Pelatih Persita Tangerang Alfredo Vera mengajak tim asuhannya bangkit pada putaran kedua kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 dengan bekal evaluasi hasil putaran pertama.
Vera mengakui skuad Pendekar Cisadane sempat tampil konsisten pada awal musim sampai kompetisi terhenti pada pekan ke-11 karena tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Kita memulai kompetisi dengan baik, setelah musim ini berhenti kita terlihat berbeda. Dulu peluang yang kita miliki bisa menjadi gol, dan sekarang kita memiliki banyak kesalahan di lini belakang,” kata Vera dalam laman Persita, Senin.
Setelah Tragedi Kanjuruhan, kompetisi dilanjutkan hingga tuntas putaran pertama, tetapi jalan terjal dilalui Persita saat penyelenggara liga menerapkan sistem sentralisasi dan tanpa penonton.
Dalam enam pertandingan, Persita hanya satu kali menang saat mencukur RANS Nus 4-1. Lima laga lain berakhir dengan kekalahan, yaitu Bali United (2-3), PSM Makassar (1-3), Arema FC (0-2) dan Barito Putera (0-3).
Hanya meraih satu kemenangan dalam enam pertandingan terakhir membuat pelatih asal Argentina tersebut berbenah guna menghadapi paruh kedua musim ini.
“Semua berubah dan itu momen yang tidak baik buat kita. Walaupun demikian, kita masih ada di posisi kedelapan, dan menurut saya itu cukup baik. Pastinya kita akan ada evaluasi di putaran kedua nanti. Setelah beberapa hasil tidak maksimal yang kita dapatkan, tentu kami akan berpikir untuk putaran kedua,” kata dia.
Alfredo Vera tak mau sistem sentralisasi dan tanpa penonton menjadi alasan timnya meraih hasil buruk.
“Kalau sistem kompetisi saat ini tidak ada masalah. Saat kalah pasti mental bisa turun, kita berusaha angkat. Tapi dari semua pertandingan, mungkin saat melawan PSM dan Barito yang memang kita kalah dari segi permainan,” kata dia.
“Saat melawan Persib dari segi permainan kita tidak kalah, tentu kekalahan dapat membuat mental pemain akan turun sedikit. Kami akan bangkit di putaran kedua pastinya,” pungkas Vera.
Putaran kedua Liga 1 akan dimulai pada 14 Januari 2023 dengan membolehkan penonton kembali ke stadion dan sistem normal menggunakan kandang dan tandang.
Sumber: Antara
Discussion about this post