JAKARTA — Jeda internasional pertama tahun ini tiba pada saat yang tidak menguntungkan bagi Chelsea. Setelah beberapa pekan yang suram dengan penampilan memprihatinkan yang diikuti hasil negatif, tim asuhan Graham Potter mulai menunjukkan tanda kebangkitan. Mereka tidak terkalahkan dalam empat pertandingan dengan tiga di antaranya berakhir dengan kemenangan.
Leeds United takluk di Stamford Bridge meski tidak mudah. Kemudian Borussia Dortmund dikalahkan di Liga Champions untuk mengamankan tempat di perempat final kompetisi. Selain itu, The Blues mengamankan kemenangan tandang pertama mereka tahun ini dengan mengalahkan Leicester City di Stadion King Power.
Momentum agak tertahan oleh hasil imbang 2-2 melawan Everton. Meski demikian, Potter tetap percaya diri kemajuan yang telah dicapai para pemainnya dalam beberapa pekan terakhir.
“Saya selalu mengatakan dengan jeda internasional ini bahwa Anda tidak dapat melakukan apa-apa tentang mereka, Anda hanya menerimanya apa adanya,” katanya dikutip dari Football London, Kamis (23/3/2023). “Ini adalah beberapa minggu yang intens, jadi kami akan beristirahat. Kami memiliki pekan yang baik, Everton adalah kinerja yang positif bagi kami, tetapi pada akhirnya frustrasi kehilangan dua poin,” tambahnya.
Potter menyatakan bakal menggunakan jeda internasional sebagai kesempatan untuk memulihkan tenaga dan menghabiskan waktu bersama keluarganya. Tapi dia tidak diragukan lagi akan terus mengawasi pertandingan yang melibatkan para pemainnya selain apa yang terjadi di pelatihan klub.
Football London menilai ada skenario terbaik dan terburuk bagi The Blues selama jeda internasional. Kabar terbaiknya, ada beberapa pemain Chelsea yang bertahan di Cobham selama jeda internasional untuk melanjutkan pemulihan masing-masing dari cedera.
Yang paling menonjol adalah N’Golo Kante, yang telah lama ditunggu-tunggu kembali ke skuad. Kante tidak tampil untuk Chelsea sejak pertengahan Agustus karena cedera hamstring. Bahwa dia sekarang akan kembali ke tim utama adalah dorongan besar bagi skuad dan untuk Potter, yang belum bisa memainkan pemenang Piala Dunia 2018 itu selama masa jabatannya.
“N’Golo akan melanjutkan latihan Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat dengan potensi permainan untuk memberinya beberapa menit,” jelas Potter. “Kami masih merencanakannya tapi saya pikir itu mungkin (pertandingan) internal. Itu akan bagus karena kami perlu mengendalikannya sebanyak yang kami bisa,” tambahnya.
Chelsea juga tidak kehilangan beberapa pemain lain selama jeda internasional, mereka adalah Wesley Fofana, Mason Mount, dan Raheem Sterling, yang semuanya tidak pergi ke negaranya karena cedera yang mengganggu. Harapannya, ketiganya bisa kembali saat Aston Villa bertandang ke Stamford Bridge pada 1 April mendatang.
Thiago Silva juga berjuang untuk kembali dari cedera lutut yang dideritanya melawan Tottenham Hotspur tetapi pemain Brasil itu sepertinya tidak akan siap untuk tampil melawan Villa. Target alami seharusnya adalah perempat final Liga Champions melawan Real Madrid. Pengalaman pemain berusia 38 tahun itu akan sangat vital di Bernabeu.
Selain peningkatan cedera, jeda internasional akan memberi beberapa pemain kesempatan untuk mendapatkan menit pertandingan penting dan, untuk beberapa orang terpilih, menempatkan diri mereka di etalase toko. Diperkirakan akan ada perputaran skuad lebih lanjut jelang musim 2023/24 dan pemain seperti Christian Pulisic dan Hakim Ziyech masing-masing bisa menjadi andalan timnas AS dan Maroko.
Dengan tema yang sama, pelatih kepala Chelsea tidak ingin ada pemain yang masuk ruang perawatan.
Chelsea akan memainkan setidaknya delapan pertandingan di bulan April dan Potter perlu menggunakan kedalaman skuadnya untuk menghindari kelebihan beban dan memastikan timnya tetap segar.
Sumber: Republika
Discussion about this post