Jakarta () – Para pemain Timnas Basket 3×3 Putra tengah berupaya mencari “chemistry” atau koneksi antar pemain yang kuat muncul dalam permainan untuk bisa sukses dalam ajang SEA Games 2023 di Kamboja.
Dalam pemusatan latihan (training camp, TC) Timnas Basket 3×3 Putra yang dilakukan di GBK Arena Senayan Jakarta, Sabtu, terlihat belum ada padu padan pemain satu sama lain. Para pemain kerap salah pemahaman dalam hal mengoper bola antar rekan satu tim.
Hal itu dapat dipahami ln sebanyak sembilan pemain yang dipanggil untuk seleksi tahap satu Timnas Basket 3×3 ini baru menjalani latihan mulai 5 April lalu.
Salah satu pemain Timnas 3×3 Putra, Laurentius Steven Oei mengamini bahwa dia dan rekan-rekan masih belum menemukan koneksi yang lekat antar pemain dalam satu tim di lapangan.
“Yang penting sebenarnya sih chemistry. Kita kan ada waktu mungkin tiga sampai empat minggu ya, yang penting gimana caranya kita dapetin chemistry,” kata pemain Tim Satria Muda yang akrab disapa Lau.
Baca juga: Pelatih matangkan permainan timnas basket 3×3 untuk SEA Games
Menurutnya, permainan bola basket 3×3 tidak terlalu banyak menjalankan strategi ataupun rencana permainan yang diarahkan oleh pelatih, namun lebih kepada pola permainan apik antar pemain yang dilakukan secara spontan begitu ada kesempatan.
“Karena ujung-ujungnya 3×3 tidak banyak instruksi dari pelatih, lebih dari gimana caranya empat orang yang ada di lapangan bisa nyatu, saling ngerti satu sama lain, bisa bantu saling ngasih input,” katanya.
Pemain Timnas Basket 3×3 lainnya, Kevin Moses Poetiray mengatakan dirinya dan rekan lain hanya tinggal mengubah kebiasaan dalam permainan yang biasanya bermain 5 on 5, menjadi ke gaya 3×3. Moses mengaku tidak mengalami kesulitan memainkan 3×3 ln bukan pertama kalinya bermain dalam nomor olahraga basket tersebut dan meyakini bisa terbiasa dengan segera.
“Sekarang kan kita lagi lakuinnya 3×3, karena habit kita 5 lawan 5, menyesuaikannya aja. Tapi menurutku nggak sulit,” kata Moses yang merupakan pemain Dewa United Banten.
“Kebanyakan pemain-pemain di sini rata-rata udah pernah punya pengalaman main 3×3 sebelumnya. Jadi sebelumnya mungkin agak kelupaan, tapi ketika kita latihan-latihan ini lama-lama refreshnya akan lebih cepat,” tambah Lau.
Sebelumnya, Pelatih Kepala Timnas Basket 3×3 Fandi Andika Ramadhani mengatakan harus mengubah pola permainan anak-anak asuhnya dari yang biasanya 5 on 5 menjadi 3×3. Berdasarkan evaluasi pertandingan Timnas Basket 3×3 di ajang FIBA 3×3 Asia Cup 2023 beberapa waktu lalu, pelatih yang akrab disapa Rama tersebut menilai permainan timnas Indonesia masih cenderung bergaya 5 on 5.
Baca juga: Pelatih timnas basket 3×3 yakini Indonesia bisa saingi tim-tim ASEAN
Baca juga: Timnas Basket 3×3 diharapkan raih medali di SEA Games 2023
Pewarta: Aditya RamadhanEditor: Irwan SuhirwandiCOPYRIGHT © 2023
Sumber: Antara
Discussion about this post