ACEHFOOTBALL.net — Tangan dingin mantan pemain Persiraja Banda Aceh periode 2006-2007 Brahima Traore sukses membawa Burkina Faso ke Piala Dunia U-17 di Indonesia.
Pelatih Burkina Faso U-17 ini mengaku tidak asing lagi dengan tuan rumah Piala Dunia U-17; Indonesia. Ia punya pengalaman tersendiri dengan negeri ini.
Dikutip acehfootball.net dari berbagai sumber, semasa masih aktif sebagai pemain, ia pernah berkiprah di Indonesia.
Brahima Traore tercatat pernah berseragan Persib Bandung, Gresik United, hingga Persiraja Banda Aceh pada periode 2006-2007.
Kini, setelah 14 tahun berselang, Brahima Traore kembali merasakan atmosfer sepakbola Indonesia. Ia kini sudah tiba di negara tempat menempa karier sebagai pemain.
Kali ini, ia terbang ke Indonesia untuk memimpin Burkina Faso menghadapi Piala Dunia U-17 2023. “Semua kenangan waktu saya di negara yang indah ini (Indonesia, red) datang kembali,” kata dia seperti dikutip dari Tempo.co.
“Banyak orang menelepon dan berkata, ‘Ah, kamu kembali ke negaramu’. Saya akan mencoba bertemu dengan beberapa teman di Indonesia,” kata Brahima di situs resmi FIFA.
Traore ditunjuk menjadi pelatih Burkina Faso U-17 pada November 2021.
Tangan dingin Traore mampu mengantar Burkina Faso lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir.
Traore dikenal sebagai pelatih cermat dan gemar menerapkan permainan berbasis penguasaan bola dengan pressing agresif.
Pada Piala Dunia U-17 2023, Burkina Faso tergabung di E bersama Prancis, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Discussion about this post