• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Fans Menulis
  • Terms of use
  • Aturan Media Siber
Jumat, 1 Desember 2023
ACEHFOOTBALL.net
  • HOME
  • BOLA ACEH
  • BOLANESIA
    • LIGA 1
    • LIGA 2
    • LIGA 3
  • LIGA DUNIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • PIALA DUNIA
  • A-SPORT
    • FUTSAL
  • PERSIRAJA
  • PON ACEH-SUMUT
No Result
View All Result
ACEHFOOTBALL.net
No Result
View All Result
Jumat, 1 Desember 2023
No Result
View All Result
ACEHFOOTBALL.net
No Result
View All Result

Asa Garuda Muda masuk babak knockout Piala Dunia U-17 tetap besar

MW Kuba by MW Kuba
Selasa, 14/11/2023 - 06:38 WIB
in Aceh Sports
Asa Garuda Muda masuk babak knockout Piala Dunia U-17 tetap besar
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta () – ​​​​​Bermain lebih taktis dan lebih cermat melawan Panama dalam pertandingan kedua di Grup A pada Senin (13/11)  malam tadi, grafik permainan Timnas U-17 Indonesia terlihat meningkat dibandingkan sewaktu menghadapi Ekuador dalam pertandingan pertama Grup A Piala Dunia U-17 2023.

Masih memasang formasi 4-3-3 dengan “starting-eleven” nyaris sama seperti saat melawan Ekuador kecuali Habil Akbar yang mengisi posisi Andre Pangestu di bek kiri, pemain-pemain Garuda Muda telah belajar dari kekurangan pada pertandingan pertama.

Hasilnya, penguasaan dan distribusi bola, serta akurasi umpan meningkat dibandingkan pertandingan pertama 10 November lalu.

Jika saat melawan Ekuador tim muda Indonesia menguasai 42 persen lalu lintas bola, maka saat menghadapi Panama angka itu meningkat menjadi 43 persen. Demikian juga dengan umpan yang dilepaskan, meningkat dari 321 umpan menjadi 326 umpan.

INFO BOLALAINNYA

Gagal lolos, pelatih Senegal tetap apresiasi para pemain

Gagal lolos, pelatih Senegal tetap apresiasi para pemain

23/11/2023 - 01:25 WIB
Timnas Ekuador U-17 kunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Timnas Ekuador U-17 kunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

21/11/2023 - 22:15 WIB
Serius hadapi Venezuela, Argentina berlatih di bawah guyuran hujan

Serius hadapi Venezuela, Argentina berlatih di bawah guyuran hujan

21/11/2023 - 00:22 WIB
Peran penting Ratna dalam kemenangan Bhullar di Indonesian Masters

Peran penting Ratna dalam kemenangan Bhullar di Indonesian Masters

20/11/2023 - 05:15 WIB

Tak terlalu besar memang, tapi itu sudah menggambarkan grafik penampilan Garuda Muda tengah meningkat.

Yang paling mengesankan adalah meningkatnya akurasi sirkulasi bola, dari 69 persen sewaktu melawan Ekuador, menjadi 77 persen saat melawan Panama.

Memang masih di bawah Ekuador dan Panama yang memiliki akurasi 84 persen, tapi Garuda Muda lebih efektif mengalirkan bola sehingga lebih mampu mengatur tempo permainan.

Situasi ini juga membuat pergerakan ke depan menjadi lebih baik, yang di nya terbuktikan dari peluang gol yang lebih banyak ketimbang yang dibuat pada laga pertama.

Kalau saat melawan Ekuador, Indonesia hanya membuat 6 percobaan gol yang 2 di nya tepat sasaran, maka ketika ditantang Panama, angka itu menjadi 8 percobaan gol yang 4 di nya tepat sasaran.

Mungkin kualitas Panama di bawah Ekuador, tapi itu tak memupus fakta bahwa kemampuan Garuda Muda dalam bermanuver dan membaca permainan menjadi bertambah baik. Mereka juga tampil lebih tenang.

Lini pertahanan pun semakin solid, kecuali saat dibobol aksi individual nan cemerlang yang dibuat Castillo Jimenez.

Di bawah kepemimpinan kapten Iqbal Gwijangge yang tampil dingin dan taktis, Garuda Muda yang saat melawan Ekuador harus 24 kali mementahkan serangan lawan, berhasil membuat Panama “hanya” melakukan 14 kali melakukan petualangan di daerah pertahanan Indonesia.

Ini menunjukkan kinerja lini pertahanan tim asuhan Bima Sakti itu semakin baik. Kerja Kiper Ikram Al Giffari pun menjadi lebih mudah, dan sebaliknya membuat pemain-pemain Panama kesulitan menciptakan peluang bersih di depan gawang Indonesia.

Lebih baik

Panama hanya bisa membuat 2 percobaan gol tepat sasaran, sedangkan Ekuador melakukannya 4 kali Jumat malam pekan lalu. Bahkan angka Panama itu di bawah Indonesia yang 4 kali membuat peluang tepat sasaran.

Kinerja lini serang Indonesia juga lebih baik dengan tak lagi terlalu mengandalkan satu sektor saja seperti kala melawan Ekuador. Kalau sewaktu melawan Ekuador, Riski Afrisal dominan menusuk lawan dari sayap kiri, maka saat menghadapi Panama, lini tengah dan sisi kanan aktif mengimbangi manuver rekan-rekannya di sektor kiri, termasuk Riski.

Panama terlihat berusaha mematikan Riski, dan ini membuat Indonesia membagi rata beban serangan di tengah dan di kanan.

Pergerakan Garuda Muda di sepertiga akhir lapangan pun menjadi lebih merata. Berdasarkan catatan FIFA, jika saat melawan Ekuador, serangan Indonesia kebanyakan berasal dari kiri, maka ketika melawan Panama, sumbangsih lini tengah dan sayap kanan membesar.

Dalam pertandingan pertama, Indonesia melancarkan 20 tusukan ke daerah pertahanan lawan dengan memanfaatkan lebar lapangan di sayap kiri. Hanya lima kali serangan dari sayap kanan dan tiga dari tengah. Tapi saat melawan Panama, komposisi itu menjadi 14 serangan dari sayap kiri, 7 dari kanan dan 6 dari tengah.

Walau begitu, Riski tetap menjadi motor serangan. Penguasa sayap kiri serangan Indonesia itu membuat 62 sprint kala melawan Panama.

Namun, Jehan Pahlevi kali ini bisa mengatasi kesenjangan dengan Riski, berkat lebih hidupnya aliran bola dari sektor kanan sejak dari sisi kanan lini pertahanan Garuda Muda.

Bek kanan Welber Jardim kini jauh lebih aktif membantu serangan, walau tetap disiplin menjaga pertahanan. Bersama gelandang Ji Da Bin, dia menjadi bagian instrumental di sisi kanan permainan Indonesia.

Seperti bek-bek sayap modern, Jardim, dan bek kiri Habil Akbar, aktif naik membantu serangan. Jardim bahkan merancang gol kedua Arkhan Kaka dalam turnamen ini, lewat umpan lambung dari di luar daerah pertahanan Panama, yang disambut tandukan Arkhan.

Poin penuh

Arkhan sendiri masih menjadi pemain Indonesia paling membahayakan lawan. Penempatan diri dan selalu bergerak menjemput bola membuatnya memiliki jelajah lari terjauh yang kala melawan Panama total sejauh 11,04 km.

Dengan grafik yang relatif meningkat itu, Indonesia menjaga harapan tetap berada dalam kompetisi Piala Dunia U17 edisi tahun ini. Peluang mencapai babak knockout pun masih terbuka.

Jika seri lawan Maroko dalam pertandingan terakhir fase grup nanti dan saat bersamaan Panama mengalahkan Ekuador, maka Indonesia tersisih, karena tiga tim lain di Grup A menjadi sama-sama mengumpulkan 4 poin.

Andai seri melawan Maroko, dan saat bersamaan Ekuador menang atau seri melawan Panama, maka ada harapan Indonesia lanjut ke babak knockout, dengan catatan peringkat ketiga di kebanyakan grup-grup lain juga mengumpulkan tiga poin.

Jika skenario itu yang terjadi, selisih gol menjadi penentu untuk empat tim berperingkat terbaik yang berhak masuk babak gugur.

Namun skenario itu riskan sekali. Oleh karena itu, tak ada cara lebih aman untuk lolos ke babak knockout, selain menang melawan Maroko.

Maroko sendiri, dan juga Ekuador, datang ke Indonesia dengan menyandang predikat runner up turnamen U17 di benua mereka. Maroko di zona Afrika di bawah Burkina Faso yang menjuarai Piala Afrika U17 tahun ini, sedangkan Ekuador di zona Amerika Selatan di bawah Brasil.

Tapi statistik kadang tak tegak lurus dengan hasil di lapangan. Lihat saja hasil yang didapat Burkina Faso yang menyerah 0-3 kepada runner up Piala Eropa U17 2023, Prancis, atau bahkan juara bertahan Brasil yang digulingkan 2-3 oleh Iran yang semifinalis Piala Asia U-17 2023.

Burkina Faso dan Brasil menjadi referensi penting bagi Indonesia bahwa statistik dan perjalanan tim sebelumnya, kadang tak menentukan hasil pertandingan terkini.

Bukan mustahil Indonesia mengulangi apa yang dilakukan Iran terhadap Brasil, dengan mengalahkan Maroko pada pertandingan terakhir fase grup nanti.

Kalaupun hanya mendapatkan hasil seri atau bahkan gagal meraih poin, Garuda Muda tetap membanggakan.

Dua kali memetik hasil seri dalam Piala Dunia U-17 jauh lebih baik dibandingkan dengan Kanada pada 1987, Trinidad & Tobago pada 2001, Uni Emirat Arab pada 2013 dan India pada 2017 yang semuanya menjadi tuan rumah tapi selalu kalah dalam tiga laga fase grup.

Tentu saja, masyarakat Indonesia berharap Garuda Muda kembali mencetak poin, dan syukur-syukur poin itu adalah poin penuh.

Jika itu yang yang didapat, maka bukan hanya Garuda Muda yang membuat lompatan besar, tapi juga sepak bola Indonesia, selain bakal menginspirasi keseluruhan level sepak bola nasional dan anak-anak muda di negeri ini.

COPYRIGHT © 2023

Sumber: Antara

ShareTweetPin
Previous Post

Lengser dari Susunan Starting XI MU, Varane Terima Keputusan Ten Hag

Next Post

Evan Dimas perkuat PSIS di putaran kedua Liga 1 2023/2024

BERITA BOLA LAINNYA

Aditya Bagus remis di babak keenam Kejuaraan Dunia Catur Remaja

Aditya Bagus remis di babak keenam Kejuaraan Dunia Catur Remaja

19/11/2023 - 05:55 WIB
Yuzuru Hanyu umumkan perceraian setelah tiga bulan menikah

Yuzuru Hanyu umumkan perceraian setelah tiga bulan menikah

18/11/2023 - 12:11 WIB
Menang dramatis, Tim Basket Putra SMA Jubilee juara DBL DKI Jakarta

Menang dramatis, Tim Basket Putra SMA Jubilee juara DBL DKI Jakarta

18/11/2023 - 02:44 WIB
Aditraih kemenangan ketiga pada Kejuaraan Dunia Catur Remaja

Aditraih kemenangan ketiga pada Kejuaraan Dunia Catur Remaja

17/11/2023 - 05:53 WIB
Jaring atlet muda berbakat, KONI Malang gelar kejuaraan wushu

Jaring atlet muda berbakat, KONI Malang gelar kejuaraan wushu

16/11/2023 - 00:13 WIB
Aceh kirim 10 atlet anggar ke kejuaraan internasional di Jawa Barat

Aceh kirim 10 atlet anggar ke kejuaraan internasional di Jawa Barat

15/11/2023 - 04:57 WIB
Meksiko berambisi bungkam Jerman dalam Pertandingan di Grup F

Meksiko berambisi bungkam Jerman dalam Pertandingan di Grup F

12/11/2023 - 02:43 WIB
Observasi matang jadi modal Raviandi melesat ke final Asian Qualifier

Observasi matang jadi modal Raviandi melesat ke final Asian Qualifier

11/11/2023 - 00:20 WIB
Lebron James buka museum di kampung halamannya

Lebron James buka museum di kampung halamannya

10/11/2023 - 18:30 WIB
Hardianus berpisah dengan Satria Muda setelah 10 tahun

Hardianus berpisah dengan Satria Muda setelah 10 tahun

10/11/2023 - 06:31 WIB
Load More

Discussion about this post

UPDATE TERBARU

Lyon pecat Grosso dan angkat Sage sebagai pelatih baru

Lyon pecat Grosso dan angkat Sage sebagai pelatih baru

01/12/2023
Arya Sinulingga melaporkan balik Dek Gam | Foto via okezone.com

Kagura, Arya Sinulingga Laporkan Balik Nazaruddin Dek Gam

30/11/2023
Menpora: Piala Dunia U-17 buat fondasi timnas Indonesia kuat

Menpora: Piala Dunia U-17 buat fondasi timnas Indonesia kuat

30/11/2023
Borussia Monchengladbach berharap bisa rutin gelar coaching clinic

Borussia Monchengladbach berharap bisa rutin gelar coaching clinic

30/11/2023
KONI Pusat gandeng klub Bundesliga gelar coaching clinic

KONI Pusat gandeng klub Bundesliga gelar coaching clinic

30/11/2023

POPULER

  • Grafis lapangan bola

    11 Posisi Pemain Dalam Sepak Bola dan Tugasnya

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lapangan Sepakbola, Ini Ukuran dan Gambar Sesuai Aturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apa Itu Korfball, Olahraga Bola Keranjang dari Belanda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembagian Grup dan Jadwal Lengkap Piala Soeratin U-15 Zona Aceh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Persas Sabang U-15 Siap Bikin Piala Soeratin 2023 Semarak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
FcTables.com
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Fans Menulis
  • Terms of use
  • Aturan Media Siber
Aplikasi Android aceHTrend

© 2020 - CV. Pedagangkata Aceh Media (Pekame). Made with in Indonesia
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia

No Result
View All Result
  • HOME
  • BOLA ACEH
  • BOLANESIA
    • LIGA 1
    • LIGA 2
    • LIGA 3
  • LIGA DUNIA
    • LIGA INGGRIS
    • LIGA ITALIA
    • LIGA SPANYOL
  • PIALA DUNIA
  • A-SPORT
    • FUTSAL
  • PERSIRAJA
  • PON ACEH-SUMUT
  • Login

© 2020 - CV. Pedagangkata Aceh Media (Pekame). Made with in Indonesia
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In